Nama : Setiyanti Rianta
NPM : 26212947
Kelas : 3EB18
Dosen : Lenie Okviana
CONTOH ARTIKEL DENGAN PENALARAN DEDUKTIF:
(PU = Premis Umum, PK = Premis Khusus, P = Penjelasan)
Puncak
Gebyar Budaya di Monas Malam Ini, Ada Pentas Musik dan Tari Kolosal
Jakarta
-
Malam ini lapangan silang Monas dimeriahkan oleh satu acara akbar, Gebyar
Budaya Nusantara. Perhelatan tersebut digelar untuk memperingati Hari
Pariwisata Dunia yang jatuh ada 27 September. Setelah Karnaval Nusantara yang
menyajikan 20 atraksi seni budaya dari berbagai daerah sore tadi, malam ini
masih ada sajian acara menarik yang menampilkan tradisi budaya Indonesia.
Ø PU :
“Malam ini lapangan silang Monas dimeriahkan
oleh satu acara akbar,
Gebyar
Budaya Nusantara”
Ø PK :
“Setelah Karnaval Nusantara yang menyajikan
20 atraksi seni budaya dari
berbagai daerah.......”
Ø P :
Jadi, malam ini lapangan silang Monas dimeriahkan oleh satu acara akbar,
Gebyar Budaya Nusantara
yang menyajikan 20 atraksi seni budaya dari
berbagai daerah.
Acara pamuncak Gebyar Budaya ini akan dilakukan pada
malam ini juga. Salah satunya yakni pentas musik bersama Indonesia Idol mulai
pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Penyanyi yang akan tampil yakni Ubay,
Angel Pieters, Gio, dan Yuka.
Ø PU :
“Acara pamuncak Gebyar Budaya ini akan
dilakukan pada malam ini juga.
Salah satunya yakni pentas musik bersama Indonesia Idol...........”
Ø PK :
“Penyanyi yang akan tampil yakni Ubay, Angel
Pieters, Gio, dan Yuka.”
Ø P :
Jadi, penyanyi Indonesian Idol yang akan tampil yakni Ubay, Angel Pieters,
Gio, dan Yuka.
"Nanti di penutup akan ada pertunjukan tari
kolosal nusantara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI
Jakarta, Arie Budhiman di lokasi, Sabtu (27/9/2014).
Sebagai bocoran, tari kolosal ini akan menampilkan
50 penari dan 45 pemusik yang disutradarai oleh Rama Soeprapto. Dia menyebut
tarian yang akan disuguhkan nantinya akan merepresentasikan budaya dari
daerah-daerah di Nusantara. Pantauan di lokasi sudah ada panggung raksasa
dengan panjang sekitar 30 meter yang berdiri kokoh dengan latar belakang tugu
Monas.
"Kita harapkan penyelenggaraan Gebyar Budaya
ini mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai seni dan
budaya, terutama seni dan budaya nusantara," imbuh Arie.
Ø PU :
“Kita harapkan penyelenggaraan Gebyar
Budaya ini mampu meningkatkan
apresiasi
masyarakat terhadap nilai-nilai seni dan budaya.....”
Ø PK :
“.....terutama seni dan budaya nusantara”
Ø P :
Jadi, penyelenggaraan Gebyar Budaya ini mampu meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap
nilai-nilai seni dan budaya, terutama seni dan budaya
nusantara.
Sesuai jadwal, penutupan Gebyar Budaya akan
berlangsung hingga pukul 21.30 WIB. Pengunjung Monas yang ingin cuci mata juga
bisa menikmati berbagai produk kerajinan dari berbagai daerah dalam lebih dari
30 stand pameran yang ada di area tugu Monas.
[NOTE!]
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa – peristiwa
yang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Paragraf deduktif diakhiri dengan
penjelasan dan juga letak kalimat utamanya di awal paragraf, yaitu “Malam ini lapangan silang Monas dimeriahkan
oleh satu acara akbar, Gebyar Budaya Nusantara.”. Jadi, artikel di atas
sudah memenuhi kriteria penalaran deduktif.
CONTOH
ARTIKEL DENGAN PENALARAN INDUKTIF:
(PK = Premis Khusus, PU = Premis Umum, K =
Kesimpulan)
Inilah
Kronologi 6 Anggota Pramuka Tewas Tenggelam
Pacitan
- Meninggalnya 6 anggota pramuka di Sungai Purwoasri, Pacitan diwarnai kisah
dramatis. Ini tergambar dari kronologi sementara hasil penyelidikan polisi di
TKP. Mereka diduga tewas tenggelam lantaran saling menolong satu sama lain.
Ø PK :
“Meninggalnya 6 anggota pramuka di Sungai
Purwoasri, Pacitan diwarnai kisah dramatis.”
Ø PU :
“Mereka diduga tewas tenggelam lantaran
saling menolong satu sama lain.”
Ø K :
Meninggalnya 6 anggota pramuka di Sungai Purwoasri, Pacitan diduga mereka tewas
tenggelam lantaran saling menolong satu sama lain
Usai melaksanakan kegiatan perkemahan, 3 anggota
pramuka menuju ke sungai. Mereka bermaksud membersihkan badan. Celakanya,
lokasi tempat mereka menceburkan diri memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Tubuh
ketiganya langsung tenggelam.
Ø PK :
“Usai melaksanakan kegiatan perkemahan, 3
anggota pramuka menuju ke sungai. Mereka bermaksud membersihkan badan.”
Ø PU :
“Celakanya, lokasi tempat mereka
menceburkan diri memiliki kedalaman sekitar 4 meter”
Ø K :
Usai melaksanakan kegiatan perkemahan, 3 anggota pramuka menuju ke sungai. Celakanya,
lokasi tempat mereka menceburkan diri memiliki kedalaman sekitar 4 meter.
"Ada saksi penambang pasir yang mengetahui 3
anggota pramuka tenggelam," terang Kapolres Pacitan AKBP Aris Haryanto,
Senin (18/3/2013).
Mengetahui 3 rekannya tak kunjung muncul ke
permukaan, 2 siswa lain yang berada di tepian sungai turun ke air untuk
menolong. Ironisnya, keduanya juga tidak mampu menyelamatkan 3 korban
sebelumnya. Sebaliknya, 2 pramuka tersebut ikut hilang ditelan air.
Ø PK :
“Mengetahui 3 rekannya tak kunjung muncul
ke permukaan, 2 siswa lain yang berada di tepian sungai turun ke air untuk
menolong.”
Ø PU :
“Sebaliknya, 2 pramuka tersebut ikut
hilang ditelan air.”
Ø K :
Mengetahui 3 rekannya tak kunjung muncul ke permukaan, 2 siswa lain yang berada
di tepian sungai turun ke air untuk menolong. Sebaliknya, 2 pramuka tersebut
ikut hilang ditelan air.
Tentu saja kejadian tersebut membuat peserta kemah
yang melihatnya panik tak karuan. Sebagian berlari menuju Sutrisno untuk
melapor. Anggota Dewan Kerja Cabang (DKC) itu sontak berlari menuju sungai.
Merasa bertanggung jawab atas keselamatan para
siswa, Sutrisno langsung menceburkan diri ke air. Lagi-lagi niatnya untuk
menolong para korban sia-sia. Dirinya justru ikut tenggelam bersama 5 anggota
pramuka yang dibinanya.
"Rupanya kurang mahir berenang hingga ikut
menjadi korban," imbuhnya seraya menjelaskan jika pemeriksaan terhadap
saksi-saksi masih terus dilakukan.
Seperti diberitakan, 5 anggota pramuka dan 1 pembina
tewas setelah tenggelam di sungai sedalam 4 meter, Minggu (17/3/2013). Mereka
tenggelam saat mandi usai mengikuti kegiatan perkemahan Sabtu-Minggu. Seluruh
korban sempat dibawa ke RSUD untuk divisum sebelum dimakamkan.
Ø PK :
“Seperti diberitakan, 5 anggota pramuka
dan 1 pembina tewas setelah tenggelam di sungai sedalam 4 meter.....”
Ø PU :
“Seluruh korban sempat dibawa ke RSUD
untuk divisum sebelum dimakamkan.”
Ø K :
Seperti diberitakan, 5 anggota pramuka dan 1 pembina tewas setelah tenggelam di
sungai sedalam 4 meter. Seluruh korban sempat dibawa ke RSUD untuk divisum
sebelum dimakamkan.
[NOTE!]
Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa –
peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Paragraf induktif
diakhiri dengan kesimpulan dan letak kalimat utamanya di akhir paragraf, yaitu “Seperti diberitakan, 5 anggota pramuka dan 1
pembina tewas setelah tenggelam di sungai sedalam 4 meter, Minggu (17/3/2013).”.
Jadi, artikel di atas sudah memenuhi kriteria penalaran induktif
REFERENSI:
Sitorus, Ropesta. 2014. Puncak Gebyar Budaya di Monas Malam Ini, Ada Pentas Musik dan Tari
Kolosal, http://news.detik.com/read/2014/09/27/195809/2703230/10/puncak-gebyar-budaya-di-monas-malam-ini-ada-pentas-musik-dan-tari-kolosal,
(diakses 3 Oktober 2014)
S., Purwo. 2013. Inilah
Kronologi 6 Anggota Pramuka Tewas Tenggelam, http://news.detik.com/surabaya/read/2013/03/18/070513/2196325/475/inilah-kronologi-6-anggota-pramuka-tewas-tenggelam,
(diakses 3 Oktober 2014)