Nama : Setiyanti Rianta
NPM : 26212947
Kelas : 4EB18
Dosen : Lince Afri Yenny
BAB
5
Pelaporan
dan Pengungkapan
Pada bab ini kita akan
menguji hubungan informasi finansial dan nonfinansial dalam ketetapan
Internasional. Kepentingan relatif pada pasar ekuitas dalam perekonomian
nasional yang tunbuh dan investor individual menjadi lebih aktif dalam pasar
ini. Walaupun praktik pengungkapan sangat beragam dari negara satu dengan
negara lainnya namun mereka satu. Akan tetapi, perbedaan yang paling penting
diantara negara akan berlanjut dengnan mempengaruhi banyak perusahaan.
Pemerintah mengatur
siapa yang menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar modal mereka juga
mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa saham disimpulkan
terus tumbuh dan berhasil mempertahankan penawaran pasar berkualitas tinggi
dengan proteksi investor efektif. Maraknya proteksi lebih terhadap investor dan
mempertinggi pengungkapan akan terus berjalan seperti halnya bursa saham
menghadapi persaingan dari satu sama lain dan dari sistem perdagangan yang
kurang teratur.
PERKEMBANGAN
PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang,
berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi,
pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan pengungkapan
nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan
perusahaan. Di AS, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas
pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi
sangat maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan cenderung menyebar di antara
para pemegang saham, dan proteksi investor sangat ditekankan. Investor dari
pihak institusi memainkan peran yang berkembang di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan meningkatakan nilai pemegang saham. Pengungkapan
publik yang telah maju dalam merespons akuntabilitas perusahaan kepada
masyarakat luas.
Di negara-negara lainnya
(seperti Prancis, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang berkembang),
Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau
pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak
informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan
Sukarela
Manajer memiliki
informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka
saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi
seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin
menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas
perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor.
meningkatkan likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling
terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar
modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela.
Investor di seluruh dunia menurut
informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela
meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Dalam sebuah
karya ilmiah klasik, penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan
investor tidak sempurna ketika :
1.
Manajer memiliki informasi kuat tentang
perusahaan mereka
2.
Insentif manajer tidak sesuai dengan
bunga dari semua pemegang saham
3.
Peraturan akuntansi dan audit tidak
sempurna.
Bukti-bukti kuat
mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar
untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka
untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan
dan prospek keuangan perusahaan. Persaingan yang buruk tercipta ketika pemilik
informasi dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi keuntungan dari pengungkapan
secara penuh.
Walaupun mekanisme ini
bisa mempengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa
keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan (contoh: harga saham
lebih tinggi saat pendapatan tinggi) biaya berlebihan (contoh: risiko
kehilangan pekerjaan dan proses pengadilan akibat kriminal atau hukuman jika
kegagalan tercium dan dilaporkan). Dengan demikian, pemilihan pengungkapan
manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif
mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.
Kebutuhan
Pengaturan Pengungkapan
Bursa saham dan
pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar
untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama
seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang
terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip
akuntansi yang mereka gunakan untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi, banyak negara
tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “pengungkapan kesesuaian
antar-yuridiksi”.
Frost dan Lang membahas
dua objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor dan kualitas pasar
, yaitu :
·
Proteksi Investor.
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan
pengawasan peraturan pasar.
·
Kualitas Pasar.
Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar
dalam kesempatan berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan meningkatkan
likuiditas dan mengurangi biaya transaksi. Kualitas pasar ditandai dengan
kepercayaan investor dan mereka memfasilitasi pembentukan modal.
Frost dan Lang juga
mengulas empat prinsip pada investor yang beorientasi pasar yang harus
dijalankan, yaitu :
1.
Keefektifaan biaya
2.
Fleksibilitas dan kebebasan pasar
3.
Lapotan keuangan transparan dan pengungkapan
menyeluruh
4.
Perlakuan setara perusahaan domestik dan
asing.
Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum
mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan SEC
secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan
tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor
pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya
transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Beberapa pengamat
menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi
mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS. Hal ini juga dinyatakan
bahwa persyaratan registrasi SEC sebenarnya bisa menyesatkan investor Amerika
dengan memberikan penampilan perbandingan yang salah untuk laporan keuangan
yang mungkin mengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan AS
Implemetasi
Sarbanes-Oxley Act 2002 (SOX) telah disertakan bersama dengan keluhan baru
tentang bagian 404 ini yang mengharuskan kepala dan kepala petugas keuangan
perusahaan publik (dan auditor luar mereka) untuk menilai dan meresmikan
keefektifan dan pengendalian internal yang memadai.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan
laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan
dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan pengguna secara
sukarela.
Pada bagian ini, kita fokus pada:
1.
Pengungkapan terhadap informasi kedepan
2.
Segmen pengungkapan
3.
Pelaporan tanggung jawab sosial
4.
Pengungkapan nkhusus untuk laporan
keuangan non domestik
5.
Pengungkapan peraturan perusahaan
6.
Pengungkapan dan laporan usaha internet.
Pengungkapan
Informasi Progresif
Dalam hal ini, informasi progresif
meliputi :
(1) Perkiraan pendapatan, laba rugi,
arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya;
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja
dan posisi ekonomi masa depan;
(3) Laporan program dan sasaran
manajemen untuk usaha masa depan.
Tujuan utama investor
dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan
Segmen
Investor dan analis menuntut
informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan
dan berkembang. Sebagai contoh, analis keuangan di AS secara konsisten telah
meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dipisahkan daripada yang ada
sekarang. International Financial
Reporting Standards (IFRS) mencakup laporan keuangan segmen yang sangat
lengkap. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk
memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur
produk dan wilayah di dunia memiliki risiko yang beragam, pengembalian, dan
kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian
yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
Pelaporan
Pertanggungjawaban Sosial
Dengan terus meningkat
perusahaan dituntut untuk memberikan jawaban secara luas mengenai “pemegang
saham” ––pegawai, pelanggan, penyedia, pemerintah, kelompok aktivitas, dan
masyarakat umum––yang sangat berpengaruh daripada kemampuan perusahaan untuk
menciptakan nilai ekonomi. Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada
pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran
pegawai, komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah
kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan
tahunan kinerja terhadap lingkungan dan sosial mereka seperti halnya laporan
keuangan yang mereka berikan kepada pemegang saham. Lebih penting lagi, seperti
yang di umpamakan “apa yang bisa diukur, maka bisa diatur” laporan
pertanggungjawabaan sosial adalah sebuah cara untuk menunjukkan sebagai
perusahaan penduduk. “ketahanan” melaporkan bahwa kesatuan ekonomi, sosial,
kinerja lingkungan, ditunjukkan sebagai “tiga dasar pelaporan”.
Pengungkapan
Khusus bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi yang
Digunakan
Laporan tahunan bisa
meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan
non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi :
(1) “laporan
ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
(2) pembahasan
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama
dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3) posisi
dan laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan standar akuntansi yang kedua;
(4) sebuah
laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip
akuntansi kedua.
Di negara dimana bahasa
Inggris adalah bukan bahasa utama, banyak perusahaan yang menerjemahkan seluruh
laporan keuangan mereka ke dalam bahasa Inggris daripada bahasa negaranya.
Juga, beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan
standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS
atau GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan
ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
Pengungkapan
Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan
berhubungan dengan sarana internal dimana perusahaan dijalankan atau
dikendalikan––tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham,
anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan.
Dallas
memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan di sebuah negara. Empat komponen dari rancangan kerjanya adalah:
1.
Infrastruktur pasar
mencakup pola kepemilikan, keleluasaan di mana perusahaan terdaftar di
masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendalian perusahaan.
2.
Lingkungan hukum
meliputi sistem hukum dan hak pemegang saham dengan jelas diterangkan dan
konsisten dan dikuatkan secara efektif.
3.
Lingkungan peraturan
hampir mendekati lingkungan hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab atas
pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum
yang ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan
pengungkapan publik.
4.
Infrasturktur informasi
bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan apakah hasil laporan
keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencakup struktur profesi
auditing dan standar profesional untuk praktik auditing dan standar profesional
untuk praktik auditing dan kemandirian. Pengungkapan sesuai jadwal bisa
diandalkan, informasi yang tersedian untuk publik membuat pemegang saham mampu
menilai keefektifan pengelolah peusahaan dan jalan usahanya dan performa
keuangannya.
Pengungkapan
dan Laporan Bisnis di Internet
World
Wide Web terus digunakan sebagai sebuah ruangan penyebaran
informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran
informasi secara elektronik sering kali murah meriah dibandingkan dengan media
cetak dan menawarkan komunikasi instan. Web juga bisa digunakan untuk
meyebarkan informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Keamanan
berdagang menggunakan internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan
pelaporan keuangan melalui Web. Investor sering menggunakan Web untuk berdagang
dan mengambil keputusan investasi modal, dan menggunakan Web sebagai sebuah
sarana informasi penting.
Bursa saham, pengatur,
dan perusahaan publik terus menggunakan inernet untuk memberikan pengguna
laporan keuangan dengan akses cepat untuk informasi perusahaan. Contoh, berita
pertukaran saham sekarang lebih banyak menggunakan jasa elektronik untuk
memberikan akses cepat bagi semua pengumuman dari perusahaan yang terdaftar.
Semua layanan ini memberikan keuntungan penting bagi perusahaan dan investor
yang terdaftar: semua pengumuman perusahaan yang terdaftar, tidak hanya untuk
semua yang dianggap “berita berharga” oleh pers keuangan, diluncurkan kepada
masyarakat dalam satu situs.
PENGUNGKAPAN
LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan
tahunan perusahaan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul biasanya
kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara
berkembang. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan
dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Akan tetapi, investor
menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di
negara berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons
tuntutan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan dan usaha
pelaksanaan mereka.
Ketidakjelasan peringkat pendapatan
negara yang Tidak Buram – yang Paling Buram:
(1) Amerika
Serikat (13) Swiss (25) Afrika Selatan
(2) Norwegia (14) Swedia (26)
Malaysia
(3) Portugal (15)
Jerman (27) Italia
(4) Brasil (16)
Belanda (28)
Pakistan
(5) Belgia (17)
Finlandia (29)
Jepang
(6) Meksiko (18)
Austria (30)
Cile
(7) Kanada (19)
Thailand (31)
India
(8) Prancis (20)
Irlandia (32)
Indonesia
(9) Australia (21) Hong
Kong (33) Korea
Selatan
(10) Spanyol (22)
Singapura (34)
Yunani
(11) Inggris (23)
Taiwan
(12) Denmark (24) Turki
Bukti empiris praktik
pengungkapan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul masih terbatas
sampai sekarang. Akan tetapi, seperti halnya dengan semua pasar modal negara
ini dan perusahaan yang terdaftar ingin meningkatkan kehadiran mereka, peneliti
mengembangkan bukti-bukti yang lebih banyak untuk semua kegiatan ini dan
bagaimana mereka berbeda dari semua negara berkembang.
IMPLIKASI
BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Pengguna
laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan
keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus
terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat
pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh
dunia. Manajer di negara dengan tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami
apakah pemakaian kebijakan yang mempertinggi pengungkapan bisa memberikan
keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka. Sebagai tambahan, manajer
yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis
yang dianggap penting.
BAB
6
Translasi
Mata Uang Asing
TRANSLASI MATA UANG
ASING
Perhatikan data proforma dan penjelasan
di bawah ini. Data tersebut diambil dari bagian diskusi manajemen laporan
tahunan Alcan,perusahaan multinasinal yang bergerak dalam bidang alumunium dan
pengepakan. Alcan memiliki holding bauksit dan fasilitas produksi aluminium di
lima Negara, operasional peleburan alumunium dan perakitan produk di 11 negara,
serta fasilitas pengepakan di 30 negara.
Laba-Rugi Bersih
|
|||||||||
(US$ jutaan)
|
2005
|
2004
|
2003
|
||||||
Yang termasuk laba rugi dalam
operasional yang berkelanjutan adalah :
|
|||||||||
Translasi neraca mata uang asing
|
(86)
|
(153)
|
(326)
|
||||||
Item lainnya:
|
|||||||||
Biaya Sinergi
|
(57)
|
(44)
|
(14)
|
||||||
Biaya Restrukturisasi
|
(162)
|
(41)
|
(26)
|
||||||
Penurunan nilai asset
|
(314)
|
(66)
|
(4)
|
||||||
Penurunan nilai goodwill
|
(122)
|
(154)
|
(28)
|
||||||
Keuntungan dari penjualan aset non-rutin
|
36
|
54
|
39
|
||||||
Penyesuaian Pajak
|
(37)
|
13
|
72
|
||||||
Biaya novelis
|
(21)
|
(31)
|
-
|
||||||
Syarat dan ketentuan
|
-
|
(7)
|
(17)
|
||||||
Laba (rugi) pembiayaan Pechiney
|
-
|
(2)
|
65
|
||||||
Akuntansi dagang dalam penyesuaian
terkait
|
-
|
(122)
|
(32)
|
||||||
Lain-lain
|
7
|
(4)
|
(12)
|
||||||
Total spesifikasi item lain
|
(670)
|
(404)
|
43
|
||||||
Pemasukan dari operasional berkelanjutan
|
155
|
243
|
262
|
||||||
Laba (rugi) dari operasional tidak
berkelanjutan
|
(26)
|
15
|
(159)
|
||||||
Efek kumulatif terhadap perubahan
akuntansi
|
-
|
-
|
(39)
|
||||||
Laba -rugi bersih
|
129
|
258
|
64
|
||||||
Pada tahun 2005,
penghasilan dari kegiatan operasi berkelanjutan adalah $155 juta dibandingkan
dengan $243 juta pada tahun 2005 dan $262 juta pada tahun 2003. Pada tahun 2005
perusahaan meraup untung dari harga yang lebih tinggi, peningkatan penjualan
dan penambahan volume aluminium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan
dengan penambahan volume alumunium primer serta bisnis perakitan produk,
sejalan dengan pendapatan yang berhubungan dengan akuisisi Pechiney. Harga LME
naik rata-rata 10% bila dibandingkan dengan tahun 2004 yang merefleksikan
perkembangan industri yang fundamental. Faktor positif penyeimbang adalah biaya
yang lebih tinggi secara substansial untuk bahan baku seluruh aspek bisnis,
efek negatif dengan melemahnya dolar AS pada biaya operasional dan hilangnya
kontribusi peranan bisnis produksi untuk ikut dalam Novelis pada 6 Januari,
2005.
Hal yang juga termasuk
laba dari kegiatan operasi berkelanjutan tahun 2005 adalah translasi mata uang
asing neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan kerugian $153 juta pada
tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2003. Pengaruh translasi mata uang asing
neraca disebabkan oleh translasi mata uang asing terkait moneter (seperti pajak
penghasilan, modal operasional, dan utang jangka panjang) yang diambil dari
dolar Kanada dan Australia menjadi dolar Amerika demi tujuan pelaporan.
Walaupun lebih rendah daripada tahun sebelumnya, translasi mata uang asing pada
tahun 2005 merefleksikan penurunan dolar AS yang terus menerus terhadap dolar Kanada,
di mana sebagian ditutupi oleh apresiasi dolar AS terhadap dolar Australia, walaupun
pengaruh transalasi neraca pada dasarnya adalah non-kas, tetapi dapat juga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih perusahaan.
Pada tahun 2005,
perusahaan mencatat penghasilan lain (bersih dari beban lain-lain) sebesar
$4juta. Poin yang paling signifikan antara lain: pendapatan bunga sebesar $73
juta yang mana $33 juta berhubungan dengan pengembalian pajak penghasilan;
keuntungan sebesar $32 juta hasil dari penjualan bisnis dari investasi; biaya
penurunan nilai aset sebesar $28 juta yang pada dasarnya berhubungan dengan
biaya proyek Alumina dan Bauxite di Austalia serta aset produk
jadi di Jerman dan Brasil; kerugian $49 juta pada pembuatan sistem marking-to-market serta kerugian pada
nilai tukar mata uang asing sebesar $10 juta.
Paragraf tersebut
merupakan penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan beberapa cara yang
diambil Alcan dalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan dolar AS dalam
laporannya karena terpengaruh oleh mata uang asing. Paragraf pertama
menjelaskan tentang keuntungan yang didapatkan perusahaan dari meningkatnya
volume penjualan alumunium primer serta bisnis produk jadi. Pada saat yang
bersamaan, perusahaan menghadapi biaya bahan baku utama pada seluruh segmen
bisnisnya. Untuk dapat mengerti mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada
pendapatan atau beban, asumsikan bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir
Italia, dengan harga dalam dolar Kanada. Oleh karena Italia merupakan anggota
Uni Eropa, importir Italia harus mentranslasikan euro dengan dolar untuk
pembayaran. Asumsikan lebih jauh lagi bahwa nilai dolar Kanada tanpa diketahui menurun terhadap
euro. Pembeli dari Italia tersebut mendapatkan untung karena mentranslasikan
sedikit euro untuk dolar, atau pada kasus lain akan menurunkan harga produk
Alcan secara efektif. Jika nilai tukar euro relatif tidak berubah terhadap mata
uang negara lain, maka akan menbuat harga produk Alcan relatif lebih murah
terhadap produk alumunium yang disuplai dari negara lain. Hasilnya adalah
peningkatan permintaan terhadap produk Alcan di Italia dan Negara anggota Uni
Eropa lainnya karena mengadopsi euro sebagai mata uang nasional mereka, oleh
karena itu peningkatan volume penjualan dapat diantisipasi.hampir serupa,
penurunan nilai dolar yang tiba-tiba terhadap euro akan mengakibatkan kerugiaan
terhadap Alcan selanjutnya, seperti rencana pembuatan iklan di Italia dan
seluruh anggota Uni Eropa tersebut.
Efek negatif atas
melemahnya dolar AS terhadap biaya operasional yang juga mempengaruhi nilai
mata uang dalam laporan Alcan pada dua paragraf terakhir penjelasan Alcan
menjadi prinsip dasar. Efek tersebut berkaitan dengan proses di mana akun yang
berhubungan dengan mata uang asing diubah menjadi dolar AS oleh Alcan. Efek
nilai mata uang dalam hasil laporan Alcan transalasi mata uang asing biaya
operasional yang dikuasai, bisa dikatakan dolar Kanada terhadap dolar AS
melemah, karena biaya dolar Kanada akan berubah menjadi padanannya dolar AS
yang lebih tinggi.
Apakah efek nilai tukar
mata uang merupakan proses dari translasi mata uang asing? Beberapa penelitian
mengatakan bukan dan ada beberapa penelitian mengatakan iya. Contohnya Bartov
dan Bodner memberikan bukti mengenai hubungan antara perubahan nilai mata uang
dengan pengembalian saham akan tetapi tidak untuk seluruh metode yang
menggunakan laporan yang secara menyeluruh. Pinto melaporkan bahwa
ketertinggalan penyesuaian translasi mata uang asing per saham cukup berguna
untuk memprediksikan perubahan dari tahun ke tahun dalam pembelian saham. Yang
terkini, ia menemukan bahwa jika dihitung dengan tepat perubahan translasi mata
uang asing, mata uang bernilai relevan untuk memberikan perhitungan mengenai
perubahan tingkat pembukaan nilai tukar perusahaan.
Eksekutif keuangan juga
menggunakan pandangan berbeda tentang keuntungan atau kerugian terkait dengan
translasi mata uang asing. Sementara beberapa eksekutif menilai pencatatan
keuntungan dari kerugian yang disebabkan oleh patokan akuntansi tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan operasional yang lain menunjukkan perhatiannya
terhadap distorsi yang mereka sebabkan dalam laporan pendapatan perusahaan.
Sejarah dipenuhi oleh manajemen instasi yang membeli sumber daya untuk
meminimalisir pengaruh translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian
neraca pada laporan proforma perusahaan. Berbeda dengan opini yang memberikan
efek yang signifikan terhadap laporan pendapatan.
Apakah implikasi dari
pembahasan tersebut? Untuk dapat menginterpretasikan laporan proforma
perusahaan-perusahaan multinasional secara tepat, pembaca harus mengerti
terlebih dahulu mengenai dasar keuntungan dan kerugian mata uang
asing.bagaimana hal tersebut diperoleh, dan apa artinya.
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan
kegitan operasioanl luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan
gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional
perusahaan secara global. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, laporan keuangan
mata uang asing dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan laporan induk
perusahaan. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya disebut translasi mata uang asing (translation).
Banyak permasalahan
yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai
relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat varibilitas nilai
tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing
dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian,
semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam satu perusahaan dari periode
satu dengan periode lainnya. Dalam keadaan ini, sebuah tantangan bagi sebuah
perusahaan multinasional untuk memberikan penjelasan yang informatif mengenai
hasil operasional seperti pada contoh laporan Alcan. Analis keuangan menemukan
bahwa interpretasi informasi semacam ini juga cukup menyulitkan dan
permasalahan tersebut muncul sebagai alat evaluasi proforma manajerial.
Terdapat tiga alasan
tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transakai mata uang asing,
memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang, dan berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
Transaksi mata uang
asing, seperti pembelian produk dari Cina dari importir Kanada, harus
ditranslasikan mata uangnya karena laporan keuangan tidak dapat dipersiapkan
dari pembukuan yang menggunkan lebih dari satu mata uang. Sebagai contoh,
bagaiman caranya jika kita mempersiapkan harga jual sebuah barang pada saat pembelian
jika dalam mata uang renminbi Cina, ruble Rusia, dan peso Argentina?
Untuk tujuan pembukuan,
aset atau kewajiban mata uang asing dikatakan rentan risiko keuangan jika
tingkat perubahan pada mata uang yang ditranslasikan memyebabkan perubahan pada
(laporan) padanannya mata uang induk perusahaan. Perhitungan terhadap translasi
semacam ini sangat bergantung pada metode translasi mata unag asing yang perusahaan
gunakan.
Akhirnya, kenaikan
jumlah investasi multinasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi
pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara
lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat perusahaan menginginkan untuk membuat
daftar saham perusahaan pada translasi saham asing, dengan maksud untuk
memiliki usaha asing atau gabungan, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasional
dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing. Beberapa perusahaan Jepang
menjadi dolar AS, pada saat memberikan laporan terhadap peminat dari Amerika.
Praktik seperti ini sering kali disebut sebuah convenience translation (translasi mata uang asing penyesuaian).
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang
asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang asing secara
fisik. Neraca mata uang asing ditranslasi terhadap padanannya mata uang
domestik oleh nilai tukar mata uang asing: harga satu buah unit mata uang
diartikan dalam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara
utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan
perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang
internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan
tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang
asing memfasilitasi transfer pembayaran internasonal (seperti dari importir ke
eksportir), memungkinkan pembelian internasional secara kredit (seperti surat
kuasa dari bank yang mengizinkan penerimaan barang dengan pembayaran uang muka
terlebih dahulu kepada pembeli baru), serta memberikan cara yang baik kepada
individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak
stabil.
Transaksi mata uang
asing bisa terjadi langsung di pasar spot,
pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan langsung
di tempat normalnya harus disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Oleh
karena itu, seorang turis Amerika yang mendarat di Genoa dapat mebeli langsung
dan menerima franc Swiss dengan membayar dolar di tempat.
Neraca hasil translasi
mata uang asing bisa dilakukan dengan baik dengan translasi langsung maupun
tidak langsung. Padanannya mata uang domestik didapatkan dengan cara mengalikan
neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata uang asing dengan translasi tidak
langsung. Dapat dilakukan dengan cara perhitungan berikut:
INR 1.000.000 x $0,02232 =$22.320
atau
INR 1.000.000 : INR 44,8 =$22.320
Transaksi pasar forward adalah persetujuan untuk
mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.
Translasi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot,
atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak koran
terkemuka.
Mata Uang Asing dalam Dolar
|
Dolar dalam Mata Uang Asing
|
|||||
Mata Uang
|
Penawaran
|
Permintaan
|
Penawaran
|
Permintaan
|
||
Poundsterling Inggris
|
1,9585
|
1,9590
|
0,5105
|
0,5104
|
||
1 bulan
|
1,9574
|
1,9598
|
0,5102
|
0,5109
|
||
3 bulan
|
1,9578
|
1,9604
|
0,5101
|
0,5108
|
||
6 bulan
|
1,9576
|
1,9604
|
0,5101
|
0,5108
|
||
euro Uni Eropa
|
1,3251
|
1,3256
|
0,7546
|
0,7543
|
||
1 bulan
|
1,3261
|
1,3279
|
0,7540
|
0,7530
|
||
3 bulan
|
1,3297
|
1,3310
|
0,7520
|
0,7513
|
||
6 bulan
|
1,3343
|
1,3361
|
0,7494
|
0,7484
|
||
yen jepang
|
0,008557
|
0,0085535
|
116,86
|
116,91
|
||
1 bulan
|
0,008590
|
0,008600
|
116,41
|
116,91
|
||
3 bulan
|
0,008660
|
0,008660
|
115,47
|
115,47
|
||
6 bulan
|
0,008760
|
0,008760
|
114,15
|
114,15
|
||
franc Swiss
|
0,8321
|
0,8318
|
1,2017
|
1,2022
|
||
1 bulan
|
0,8347
|
0,8353
|
1,2017
|
1,2022
|
||
3 bulan
|
0,8390
|
0,8397
|
1,1909
|
1,1918
|
||
6 bulan
|
0,8455
|
0,8462
|
1,1817
|
1,1827
|
Transaksi swap
melibatkan pembelian spot dan
penjualan forward yang simultan, atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang. Pada investor sering
kali menggunakan transaksi swap untuk
mendapatkan keuntungan dari tingkat saham negara asing yang tinggi sementara
juga secara simultan berjaga-jaga terhadap pergerakan nilai tukar yang tidak
stabil.
MASALAH
Jika nilai tukar mata
uang asing relatif stabil, translasi mata uang asing keuangan tidak akan lebih
sulit daripada mentranslasikan per inchi atau kaki terhadap pandanannya metrik
tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada
kebanyakan negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri
pada pasar saham. Untuk gambaran keadaan nilai tukar pada negara tertentu.
Fluktuasi nilai translasi sangat jelas terlihat terutama
di Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa bagian Asia. Fluktuasi mata uang
meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pasda proses
translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas
translasi mata uang asing.
EFEK
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi di
bawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap
mata uang asing domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada
tanggal laporan keuangan. Kedua, kurs historis yang merupakan translasi mata
uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang
terakhir, kurs rata-rata biasa atau pembobotan baik pada kurs historis saat
itu. Oleh karena kurs rata-rata hanya merupakan variasi pada kurs historis atau
saat itu, maka pembahasan selanjutnya hanya akan fokus pada dua kurs terakhir
saja.
Apakah pengaruh laporan
keuangan jika menggunakan kurs historis sebagai kebalikan terhadap translasi
kurs saat ini sebagai koefisien translasi mata unag asing? Kurs historis pada
umumnya menjaga padanannya biaya awal item
mata uang asing pada lapran keuangan domestik. Contohnya anak perusahaan AS
mendapatkan item untuk persediaan
sebesar 1.000 unit foreign currency
(FC) (mata uang asing) saat tingkat nilai tukar adalah $1. Aset tersebut akan
muncul dalam pernyataan gabungan sebesar $500. Sekarang asumsikan bahwa nilai
tukar berubah dari FC2 =$1 menjadi FC4=$1 pada waktu laporan keuangan selanjutnya
dan item persediaan tersebut masih
dimiliki.mentranslasikan harga awal FC 1.000 pada kurs historis, maka muncul di
laporan keuangan sebesar $500. Dengan demikian, seperti contoh sebelumnya,
menukarkan pecahan investasi FC1.000 pada kurs FC4 = $1 akan menghasilkan
kerugian translasi mata uang asing sebesar $250 [(FC1.000:2)-(FC1.000:4)].
Disini dapat dibedakan
anatara keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dengan keuntungan dan
kerugian transaksi, dimana kedua merupakan keuntungan dan kerugian transaksi
mata uang asing muncul saat penjualan maupun pembelian produk yang
pembayarannya dilakukan dengan cara menggunakan mata uang asing atau saat
pinjam meminjam mata uang asing.
Terdapat dua tipe
penyesuaian transaksi, pertama gains and
losses settled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil),
muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat
pencapaian. Tipe kedua adalah gains or
losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak
stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.
Transaksi
Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik
pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata
uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat
perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga saat pinjam meminjam
dengan mata uang asing.
Transaksi mata uang
asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang
lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai
mata uang fungsional.
Tampilan 6-4 Kriteria Mata Uang
Fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Unag Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk
perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh
kompetisi lokal
|
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi
internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada Negara adidaya dan menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada Negara induk dan menggunakan mata uang neagra induk
|
Anngaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah lokal
|
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk
perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional lokal
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar
memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal perusahaan
|
Jarang, induk eksternal
|
Seringkali dan transaksi yang ekstensif
|
Untuk menggambarkan
perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata uang tetapi dihitung
dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan AS di Hongkong membeli
persediaan produk dari Republik Cina yang dibayar dalam renminbi.
FAS No. 52, keputusan
pihak yang berwenag AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan
persyaratan untuk transaksi mata uang asing:
1.
Pada tanggal transaksi diakui, setiap
aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus
dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara
keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2.
Pada tiap tanggal neraca, neraca
tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional pada pencatatan
harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tukar saat itu.
Dengan begitu,
penyesuaian nilai tukar asing (contoh, keuntungan atau kerugian pada transaksi
yang stabil) tetap dibutuhkan walaupun perbedaan nilai tukar antara waktu
transaksi dan waktu penyelesaian.
FASB menolak anggapan
yang melihat sebuah perbedaan tergambar dari keuntungan dan kerugian pada
transaksi yang stabil atau tidak, karena perbedaan semacam itu dalam pratiknya
tidak bisa diaplikasikan. Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi
keuntunagn dan kerugian transaksi.
Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal,
penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian
terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Pada 1 September 2008,
dalam pembukaun perusahaan manufaktur AS melakukan penjualan produk pada
importir Swedia sebesar 1 juta krona Swedia (SEK) secara kredit. Nilai tukar
dolar/krona adalah $0,14 = SEK 1, krona tersebut dapat diterima dalam waktu 90
hari, dan perusahaan AS juga beroperasi berdasarkan tahun pada kalender.
Pada penggambaran
tersebut, hingga pembukuan dikumpulkan, jumlah dolar awal yang tercatat pada
kedua akun piutang dan penjualan mempertimbangkan sebuah estimasi untuk
penyesuaian perubahan nilai tukar dolar/krona selajutnya.
Perspektif
Transaksi Ganda
Pada perspektif
transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Dalam ilustrasi
sebelumya, penjualan ekspor dan piutang yang berhubungan akn dicatat dalam
nilai tukar pada saat itu.
Tampilan 6-5 Pencatatan Perusahaan A.S
Perspektif Transaksi Tunggal
Mata Uang Asing
|
Padanannya Dolar AS
|
||
1 Sep 2008
|
Piutang Dagang
Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit)
|
SEK. 1.000.000
SEK. 1.000.000
|
$ 140.000
$ 140.000
|
30 Sep 2008
|
Penjualan
Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan perubahan nilai tukar awal :
SEK 1.000.000 $0,14
SEK 1.000.000 $0,14
|
10.000
10.000
|
|
1 Des 2008
|
Laba ditahan
Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan terhadap tambahan nilai tukar : SEK
1.000.000 X $0,13 minus SEK 1.000.000 X $0,11)
|
20.000
20.000
|
|
1 Des 2008
|
Mata uang asing
Piutang Dagang
(untuk mencatat perjanjian di luar penerimaan mata uang asing)
|
SEK 1.000.000
SEK 1.000.000
|
110.000
110.000
|
Melemahnya krona antara
1 September sampai Desember akan menghasilkan kerugian nilai tukar (contoh,
kerugian pada transaksi yang tidak stabil), serta piutang dalam mata uang asing
pada 1 Desember 2008 dengan nilai tukar yang lebih rendah hanya akan memberikan
kerugian lain (contoh, kerugian pada transaksi yang stabil).
Tampilan 6-6 Pencatatan Perusahaan AS :
Perspektif Transaksi Tunggal
Mata Uang Asing
|
Pembayaran Dolar A.S
|
||
1 Sept 2008
|
Piutang dagang
Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit pada nilai tukar 1 sept 2008)
|
SEK. 1.000.000
SEK. 1.000.000
|
$ 140.000
$ 140.000
|
30 Sept 2008
|
Kerugian nilai tukar asing
Piutang Dagang
(untuk mencatat efek perubahan nilai tukar awal)
|
10.000
10.000
|
|
1 Des 2008
|
Mata uang Asing
Kerugian nilai tukar asing
(untuk mencatat perjanjian penerimaan mata
uang asing)
|
SEK 1.000.000
SEK. 1.000.000
|
110.000
20.000
130.000
|
Untuk tujuan keseragaman, FAS No 52 membutuhkan metode pembukuan transaksi
ganda untuk transaksi mata uang asing. Keuntungan dan kerugian pada transaksi
yang direncanakan atau tidak juga dimasukkan ke dalam pendapatan; oleh karena
itu, untuk contoh, keuntungan dan kerugian. Pengecualian yang utama dalam hal
ini adalah (1) peneyesuaian nilai tukar berhubungan dengan transaksi jangka panjang
antar perusahaan, dan (2) transaksi ditujukan dan efektif untuk menjaga
keuntungan investasi (menjaga operasional asing untuk menunjukkan aset bersih/posisi
utang) dan komitmen mata uang asing.
TRANSLASI MATA UANG
ASING
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode
untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik
yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing seperti
ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai
tukar mata uang asing tunggal untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing
ganda.
Metode Nilai Tukar
Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui sebagai metode kurs saat
ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar
tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan uatang
asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada
nilai tukar yang berlaku saat item
tersebut diakui. Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya
ditranslasikan oleh rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.
Tampilan 6-7 Nilai Tukar Menggunakan
Metode Translasi Mata Uang Asing Berbeda untuk Neraca Item yang Spesifik
Current
|
Current
NonCurrent
|
Moneter
NonMoneter
|
Kurs
sementara
|
|
Kas
Piutang
Persediaan
Biaya
Pasar
Investasi
Biaya
Pasar
Aset tetap
Aset Lain-lain
Utang dagang
Utang Jangka Pnjang
Saham Biasa
Laba ditahan
|
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
H
*
|
C
C
C
C
H
H
H
H
C
H
H
*
|
C
C
H
H
H
H
H
H
H
C
C
H
*
|
C
C
H
C
H
H
C
H
H
C
C
H
*
|
Pada metode tunggal, laporan keuangan operasioanal asing (yang dilihat oleh
induk perusahaan sebagai kesatuan otonom) memiliki laporan domisili tersendiri:
keadaan mata uang lokal di mana anak perusahaan berbisnis.
Untuk tujuan akuntansi, aset atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan
akan diperlihatkan pada risiko nilai tukar jika perubahan padanannya mata uang
induk perusahaan mereka berutang terhadap perubahan pada tingkat nilai tukar
yang digunakan untuk mentranslasikan aset dan kewajiban dengan mata uang
tersebut.
Pertimbangkan contoh di bawah ini. anggap bahwa gabungan perusahaan
multinasional (MNC) AS membeli sebidang tanah pada awal periode sebesar
FC1.000.000. nilai tukar (kurs historis) adalah FC1 = $1. Dengan demikian,
harga perolehan atas investasi dalam dolar adalah $1.000.000 (FC1.000.000 :
FC1). Dengan perubahan harga, harga sebidang tanah tersebut meningkat menjadi
FC1.500.000 = $1 pada akhir periode. Jika modal mata uang asing tersebut
ditranslasikan kedalam dolar AS dengan nilai tukar saat itu, nilai dolar
tersebut adalah $1.000.000 yang akan di catat sebesar $714.286 (FC1.000.000 :
FC 1,4) yang secara tidak langsung mengalami kerugian nilai tukar sebesar
$285.714. Bahkan peningkatan nilai wajar pasar sebidang tanah tersebut
mengindikasikan bahwa nilai lancar dalam dolar adalah $1.071.285 (FC1.500.000 :
FC 1,4). Hal ini menunjukkan bahwa nilai aset yang di translasikan hanya
memiliki sedikit pengaruh kecuali jika terdapat penyesuaian tingkat harga lokal
terlebih dahulu. Juga, translasi mata uang asing harga perolahan oleh nilai
tukar yang di tentukan pasar (Contoh, FC 1.000.000 : FC 1,4 = $ 714.286) memberikan
hasil yang sama dengan nilai perolehan ($1.000.000) atau nilai pasar saat itu
($1.071.285). Akhirnya, mentranslasikan mata uang asing seluruh neraca dengan
kurs saat ini memberikan keuntungan dan kerugian setiap ada perubahan pada
nilai tukar.
Metode Nilai Tukar –
Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis
dalam proses translasi mata uang asingnya.
Metode
Current-Noncurrent
Pada metode Current-Noncurrent, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan
saat itu (contoh, aset yang biasanya bisa dikonversi ke kas dalam satu tahun)
dan utang lancar (kewajiban yang jatuh tempo dalam 1 tahun) ditranslasikan
kedalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs
saat ini.
Sangat disayangkan, metode ini sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.
Dengan menggunakan kurs akhir bulan untuk translasi mata uang asing aset saat
itu mengimplikasikan bahwa semua kas, piutang dan persediaan dalam mata uang
asing dimasukkan dalam resiko nilai tukar ; dengan kata lain, akan bernilai
lebih atau kurang dalam mata uang perusahaan induk. Jika terjadi perubahan
nilai tukar selama setahun.
Metode Moneter
–Nonmoneter
Metode moneter dan nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca
untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban
moneter (contoh, klaim dan kewajiban untuk membayar sejumlah tagihan dengan
mata uang dimasa yang akan datang) ditranslasikan dalam kurs saat ini. item nonmoneter (aset tetap investasi
jangka panjang, dan persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis.
Bagaimanapun, ingatlah
bahwa metode moneter-nonmoneter juga bergantung pada skema klasifikasi untuk
menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Hal tersebut mungkin
mengarah pada hasil yang tidak baik. Metode tersebut juga mengubah margin laba
pada penjualan yang sesuai pada harga saat ini. dan kurs translasi dengan biaya
dari penjualan yang dihitung pada harga perolehan dan kurs translasi.
Metode Kurs Sementara
Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat
sebuah item yang dihitung; hal
tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan kata lain, translasi mata
uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan lpenilaian aktual.
Pada metode kurs sementara, item
moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat
itu. Item nonmoneter ditranslasikan
pada kurs yang menjaga dasar pehitungan awal. Secara spesifik, aset yang
dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing ditranslasikan
pada kurs historis.
Saat item nonmoneter asing
dinilai dengan harga perolehannya, prosedur translasi mata uang asing yang di
hasilkan dari metode kurs sementara adalah identik sama secara virtual dengan
apa yang dihasilkan oleh metode moneter nonmoneter. Kedua metode translasi mata
uang asing tersebut hanya berbeda hanya jika dasar penilaian aset digunakan,
seperti harga penggantian, harga pasar, atau arus kas yang didiskontokan.
Oleh karena kemiripan dengan metode moneter-nonmoneter, metode kurs
sementara memberikan banyak keuntungan dan kerugian. Mengabaikan inflasi lokal
secara bebas, metode tersebut memberikan sebuah batasan terhadap metode
translasi mata uang asing lain.
Keempat metode yang
baru saja dijelaskan telah digunakan di AS sekarang ini dan dapat ditemukan di
berbagai negara. Secara umum, mereka menghasilkan perbedaan yang terlihat pada
hasil translasi mata uang asing.
Efek Laporan Keuangan:
Pada gambar di bawah ini memberikan gambaran singkat mengenai efek laporan
keuangan dari metode mata uang asing yang telah dijelaskan. Neraca sebuah anak
perusahaan multinasional AS di Mexico muncul dengan menggunakan mata uang Peso
pada kolom pertama. Pada kolom kedua menggambarkan pandanannya dolar AS
terhadap neraca peso Mexico (MXN) saat nilai tukar adalah MXN1 = $ 0,13.
Tampilan 6-8 Neraca Anak Perusahaan
Mexico
|
||||||
Dolar AS Sebelum Devaluasi Peso
|
Dolar AS Setelah Depresiasi Peso ($0.09
= MXN1)
|
|||||
Peso
|
($0,11 = MXN1)
|
Current Rate
|
Current-Noncurrent
|
Moneter-Nonmoneter
|
Kurs Sementara
|
|
Aset
|
||||||
Kas
|
3.000
|
$ 330
|
$ 270
|
$ 270
|
$ 270
|
$ 270
|
Piutang
|
6.000
|
$ 660
|
$ 540
|
$ 540
|
$ 540
|
$ 540
|
Persediaan
|
9.000
|
$ 990
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 990
|
$ 810
|
Aset Tetap (Nett)
|
18.000
|
$ 1.980
|
$ 1.620
|
$ 1.980
|
||
Total
|
36.000
|
$ 3.960
|
$ 3.240
|
$ 3.600
|
$ 3.780
|
$ 3.600
|
Kewajiban dan ekuitas pemilik kewajiban
jangka pendek
|
9.000
|
$ 990
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 810
|
Kewajiban jangka panjang
|
12.000
|
$ 1.320
|
$ 1.080
|
$ 1.320
|
$ 1.080
|
$ 1.080
|
Modal pemilik
|
15.000
|
$ 1.650
|
$ 1.350
|
$ 1.470
|
$ 1.890
|
$ 1.710
|
Total
|
36.000
|
$ 3.950
|
$ 3.240
|
$ 3.600
|
$ 3.780
|
$ 3.600
|
Pengenaan
|
||||||
Akuntansi
|
$ 15.000
|
$ 9.000
|
$ (12.000)
|
$ (3.000)
|
||
Keuntungan (Kerugian)
|
||||||
Translasi mata uang asing ($)
|
$ (300)
|
$ (180)
|
$ 240
|
$ 60
|
Tampilan 6-9 Neraca Anak Perusahaan
Meksiko
Dolar AS Sebelum
|
Dollar AS Setelah Depresiasi Peso ($0,09 = MXN1)
|
|||||
Devaluasi Peso
|
||||||
peso
|
($0,11 = MXN1)
|
Current Rate
|
Curren- Non Current
|
Moneter- Non Moneter
|
Kurs Sementara
|
|
Penjualan
|
40.000
|
$4.400
|
$3.600
|
$3.600
|
$3.600
|
3.600
|
Biaya penjualan
|
20.000
|
2.200
|
1.800
|
1.800
|
2.200
|
1.800
|
Deprrsiasi
|
1.800
|
198
|
162
|
198
|
198
|
198
|
Biaya lain-lain
|
8.000
|
880
|
720
|
720
|
720
|
720
|
Laba rugi sebelum kena pajak
|
10.200
|
1.122
|
918
|
882
|
482
|
882
|
pajak penghasilan (30
|
3.060
|
-337
|
-275
|
-275
|
-275
|
-275
|
Transaksi mata uang Asing g/i
|
-
|
-
|
-300
|
-180
|
240
|
60
|
Laba rugi bersih (loss)
|
7.140
|
$785
|
$343
|
$427
|
$447
|
$667
|
Pada metode kurs saat
ini, perubahan nilai tukar mempengaruhi pandanannya dolar total foreign currency asset (TA) dan liabilities (TL). (total aset mata uang
asing dan kewajiban) anak perusahaan Mexico pada periode saat itu. Pada metode current-noncurrent, pengeluaran
pembukuan perusahaan AS dihitung oleh posisi nilai lancar bersih aset atau
kewajiban peso saat itu. Sebagai rangkuman, metode translasi mata uang asing
yang berbeda pada contoh yang diberikan memberikan hasil akuntansi yang
bervariasi, mulai dari kerugian $300 pada kurs saat mini hingga pendapatan $240
dengan metode moneter-nonmoneter.
Mana
Yang Lebih Baik?
Kita mulai
mempertanyakan apakah satu metode transaksi mata uang asing cukup untuk seluruh
translasi mata uang asing yang muncul dan untuk semua tujuan translasi mata
uang asing. Jawabannya adalah “Tidak”.
Kami menambahkan dua pertanyaan
tambahan:
1.
Metode transasi mata uang asing apa yang
dapat diterima dan pada kondisi seperti apa?
2.
Apakah terdapat situasi dimana transaksi
mata uang asing mungkin tidak akan sesuai?
Berdasarkan pada
pertanyaan pertama, kami berpikir bahwa terdapat 3 pendekatan translasi mata
uang asing yang masuk akal menurut sudut pandang pembaca :
(1) Metode
kurs historis
(2) Metode
kurs saat ini
(3) Tidak
ada translasi mata uang asing sama sekali.
Metode kurs saat ini
juga sesuai saat akun peyesuaian level harga ditranslasikan terhadap mata uang
lain. Jika penyesuaian level harga konsisten dibuat dalam sejumlah akun dan
jika perubahan level harga mata uang domestik sangat di refleksikan dengan
pergerakan nilai tukar mata uang asing, serta kurs saat ini yang digunakan
dalam translasi mata uang asing data akan menghasilkan hasil yang dapat
dibandingkan dengan mentranslasikan harga perolehan dengan metode kurs
historis.
Kurs
Saat Ini yang Sesuai
Sejauh ini ita telah
mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing
baik kurs saat ini ataupun kurs saat ini. Nilai tukar rata-rata sering
digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai
tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam
pengaruh mata uang pada saat itu. Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan
permintaan (bid and ask), nilai tukar
spot dan nilai tukar forward,nilai tukar resmi dan nilai tukar pasar-bebas,
dst. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas
bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot di negara dimana akun yang di
translasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai
transaksi pada saat ini. Dalam situasi seperti ini, kita harus memilih salah
satu diantara nilai tukar yang ada. Berapa kemungkinan yang disarankan antara
lain :
1.
Nilai tukar pembagian deviden
2.
Nilai tukar pasar-bebas
3.
Nilai tukar penalty atau preference
teraplikasi, seperti yang diasosiasikan dengan impor dan ekspor.
Keuntungan
dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara internasional,
perlakukan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan
prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian
translasi mata uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan
dan pendekatan hybrid pada keduanya.
Penangguhan
Meniadakan penyesuaian
translasi mata uang asing pada pendapatan lancar biasanya dianjurkan karena
penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajian ulang. Perubahan pada
mata uang domestik, padanannya pada aset bersih anak perusahaan tidak akan diakui
dan tidak memiliki asset pada arus kas mata uang lokal yang dijalankan oleh
asing. Oleh karena itu hal tersebut akan salah jika memasukkan penyesuaian
semacam itu, dalam pendapatan lancar. Dalam keadaan seperti ini, penyesuaian
tranlasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian
penggabungan modal.
Beberapa analisis bertentangan
tentang penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan
sendirinya. Bahkan jika pun terjadi, penyesuaian karena nilai tukar penangguhan
dalam memprediksi perubahan nilai tukar adalah tugas yang paling sulit.
Beberapa bantahan bahwa translasi mata uang asing penangguhan pada keuntungan
dan kerugian menutupi pergerakan perubahan nilai tukar, yaitu: perubahan nilai
tukar adalah fakta historis, serta pengamat laporan keuangan mendapatkan
layanan yang terbaik jika efek tingkat fluktuasi nilai tukar dibukukan saat
terjadinya.
Penangguhan
dan Amortisasi
Beberapa perusahaan
menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi
umur manfaatnya pada masa item neraca
terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa akuisisi aset tetap dibiayai oleh
penerbitan utang. Dapat dibantah bahwa pembayaran pokok dan bunga pada utang
dapat tertutup oleh arus kas dari penggunaan aset tetap yang ada. Di sini
translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan
utang akan ditangguhkan dan diamortisasi terhadap masa penggunaan aset, berarti
dianggap sebagai laba dengan cara yang sesuai dengan beban depresiasinya.
Pendekatan semacam ini
terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik sebagai contoh, teori keuangan
menjelaskan pada kita bahwa keputusan anggaran modal untuk investasi aset tidak
bergantung pada keputusan bagaimana untuk membiayainya. Menghubungkan keduanya
tampak seperti sebuah cara untuk memanipulasi laba. Penyesuaian beban bunga
juga merupakan kebutuhan. Peminjaman biaya domestik tidak disesuaikan untuk
merefleksikan perubahan pada tingkat suku bunga atau nilai utang. Oleh karena
itu, sejalan dengan argumen, mengapa fluktuasi nilai mata uang memiliki efek
semacam itu?
Penangguhan
Sebagian
Pilihan ketiga dalam
akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah
dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui
keuntungan hanya jika terealisasi saja. Walaupun konservatif, menangguhkan
keuntungan translasi mata uang asing hanya karena keuntungan berarti menolak
terjadinya perubahan nilai tukar. Lebih jauh, secara logika tidak konsisten
untuk menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing tetapi mengakui
kerugian translasi mata uang asing. Pada masa lalu, perusahaan-perusahaan telah
menghasilkan keuntungan lagi sebelum selisih antara kerugian dan perbedaan ditangguhkan.
Hal ini mengimplikasikan bahwa keuntungan atau kerugian traslasi mata uang
asing bukanlah item periodik dan akan
“terhapus” dalam jangka panjang. Jika memang demikian, penagguhan akan menjadi
praktik yang patut dipertanyakan.
Tidak
Ada Penangguhan
Pilihan laporan akhir
yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia adalah untuk mengenali
secara tepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam
laporan laba rugi. Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu
dan salah. Kriteria penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit
untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing pada pendapatan lancar menimbulkan elemen acak dalam
pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi pendapatan yang signifikan ketika
nilai tukar berubah. Lebih jauh, memasukkan keuntungan dan kerugian tercatat
dalam laporan pendapatan dapat membuat pembaca salah persepsi, karena
penyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok dengan efek
ekonomi yang diharapkan mengenai perubahan nilai tukar pada arus kas
perusahaan.
Di
Manakah Kita?
Tujuan
translasi mata uang asing memiliki arti penting pada dasar penyesuaian mata
uang asing yang mungkin terjadi. Jika mata laporan keuangan induk perusahaan
menggunakan unit perhitungan untuk laporan keuangan yang ditranslasikan
(perspektif infuk perusahaan), lebih disarankan untuk mengakui keuntungan dan
kerugian secara tepat dalam pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata
uang asing menggambarkan peningkatan dan penurunan dalam ekuitas mata uang
asing domestik pada investasi asing dan harus diakui.
PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi
translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap
meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem
moneter internasional. Oleh karena inisiatif pelaporan keuangan di AS
mempresentasikan kejadian di negara lain. Pembahasan singkat akan memberikan
beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di negara
tersebut.
Pra-1965
Sebelum tahun 1965
praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS di pandu dari Accounting Research Bulletin.
Pernyataaan tersebut mengadvokasi metode current-non
current. Keuntungan dan kerugian trnsaksi ditambah secara langsung terhadap
pendapatan. Keuntungan dan kerugian transalasi mata uang asing dimasukkan dalam
keuntungan selama periode yang ada. Kerugian translasi mata uang asing bersih diakui
dalam pendapatan lancar, sementara keuntungan translasi mata uang asing
ditangguhkan dalam akun tunda di neraca pembukuan dan digunakan untuk menutup
kerugian translasi mata uang asing dalam periode yang akan datang.
1965–1975
ARB No. 43
memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam metode current-non current. Dalam keadaan khusus, persediaan dapat
ditranslasikan dengan kurs historis. Utang jangka panjang terjadi untuk
mendapatkan aset jangka panjang yang disajikan ulang dengan kurs saat ini saat
terdapat perubahan dalam nilai tukar (kemungkinan permanen). Setiap perbedaan
akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang dari utang yang diperlakukan sebagai
bagian dari biaya dari aset. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh
pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut
diperbolehkan setelah Accounting
Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan tersebut
memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.
43.
1975–1981
Untuk mengakhiri
perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial Accounting Standard Board
(FASB) mengeluarkan FAS No. 8 tahun 1975. Pernyataan ini secara signifikan
mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima
metode translasi mata uang asing tidak diperbolehkan lagi. Keuntungan dan
kerugian translasi mata uang asing dan transaksi harus diakui dalam pendapatan
saat periode perubahan kurs.
FAS No. 8 ternyata kontroversial.
Sementara beberapa menghargai usulan teoritis, banyak yang tidak menyetujui
atas distorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan. Keputusan tersebut
dikritik karena menghasilkan akuntansi yang tidak sejalan dengan realitas
ekonomi. Efek yo-yo atas FAS No. 8
pada pendapatan perusahaan juga disebabkan oleh beberapa pemikiran di antara
eksekutif perusahaan multinasional. Mereka mengkhawatirkan jika laporan
perusahaan akan muncul lebih mudah berubah daripada perusahaan domestik, dengan
demikian menekan harga saham mereka.
1981–Sekarang
Pada bulan Mei 1978,
FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan
dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No. 8, meminta untuk
mengubahnya. Sebagai respons sebagai ketidakpuasan tersebut, FASB
mempertimbangkan FAS No. 8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards
No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN
STANDAR NO. 52 / STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21
Tujuan translasi mata
uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52. FAS No. 8,
mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberikan syarat bahwa laporan
keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata
uang yang digunakan induk perusahaan. Standar No. 52 mengakui bahwa kedua
perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka
kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan paralel,
IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan
memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No 52 dan versi baru IAS 21
bertujuan untuk:
1.
Menampilkan dalam laporan gabungan hasil
keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang
dikonsolidasikan antara laporan induk anak dan perusahaan bisnis (dengan mata
uang fungsional).
2.
Menyediakan informasi yang secara umum kompatible
dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan
arus kas perusahaan.
Tujuan tersebut
berdasarkan pada konsep mata uang fungsional. Ingat kembali bahwa mata uang
fungsional secara keseluruhan adalah mata uang ekonomi primer yang beroperasi
dan menghasilkan arus kas. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan
metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan
disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.
Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Asing Fungsional
Jika mata uang
fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan., maka laporan
keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini.
Hasil keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam
komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio
laporan keungan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal. Prosedur
kurs saat ini yang digunakan adalah:
1.
Seluruh aset dan kewajiban asing
ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada yang
berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.
Pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar
rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.
Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam
komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar
tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi sehingga operasional luar
negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk
perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata
uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs
sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul
dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan currents-period income. Spesifiknya:
1.
Aset dan kewajiban moneter serta non
moneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2.
Pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhunungan dengan item
nonmoneter (contoh, biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditarnslasikan
menggunakan kurs historis.
3.
Keuntungan dan kerugian translasi mata
uang asing drefleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang
fungsional untuk usaha asing telah ditentukan, mata uang yang dipilih tersebut
harus digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi ekonomi
mengindifikasikan bahwa mata uang fungsional telah berubah. Jika laporan
perusahaan dapat menilai perubahan, para analisis seharusnya memperhatikan
bahwa perubahan akuntasi tidak perlu dihitung secara retroactive.
Penyesuaian translasi
mata uang asing mengikuti penyajian ulang dari dolar Kanada menjadi dolar AS
muncul dalam ekuitas gabungan karena penyesuaian translasi mata uang asing
tangguhan, seperti berikut:
Alcan Inc.
|
Neraca Gabungan
|
31 Desember
|
(dalam jutaan US$)
|
Ekuitas pemegang saham:
|
Saham preferensi yang tidak dapat ditarik masuk tapi bias ditukar 160
|
Ekuitas pemegang saham umum:
|
Saham
biasa 6.181
|
Tambahan
modal disetor (agio saham) 683
|
Laba
ditahan 3.048
|
Penghasilan
komprehensif lain yang diakumulasikan (397))*
|
9.706
|
*Terdiri atas
penyesuaian translasi mata uang asing yang ditangguhkan bernilai $264,
keuntungan yang tidak direalisasikan pada sekuritas “siap jual “
bernilai $4, liabilitas pension minimum ($450), dan kerugian tertahan pada
turunan bernilai ($215).
|
PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
Perspektif
Laporan
Dalam mengadopsi
mengenai mata uang fungsional, FAS No. 52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif
laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam laporan keuangan
gabungan. Juga telah disebutkan bahwa FAS No.52 tidaklah konsisten dengan teori
konsolidasi yang ingin menunjukkan laporan induk perusahaan dan anak perusahaannya
jika grup tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak perusahaan yang
mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal, beroperasi relatif independen
dari induk perusahaannya.
Apa
yang Terjadi dengan Harga Perolehan?
Harga perolehan
merupakan dasar GAAP AS, dan banyak modal perusahaan multinasional akan
memiliki perhitungan harga perolehan. Metode kurs saat ini digunakan untuk
translasi mata uang asing walaupun mata uang lokal dianggap menjadi mata uang
fungsional. Bahkan, jika pengguna laporan keuangan tetap dapat mengerti
mengenai jumlah yang digabungkan, tetap saja tidak logis secara teoritis.
Konsep
Pendapatan
Gunanya untuk
memberikan pengguna laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak
membingungkan.
Laba
Terkelola
Beberapa bukti
pengelolaan laba muncul saat mengetahui kapan metode translasi mata uang asing
di Inggris, SSAP 20, memperlihatkan bahwa perusahaan memilih untuk tidak
menggunakan standar translasi mata uang asing untuk mempengaruhi proforma
keuangan mereka dan mencapai tujuan keuangan perusahaan.
TRANSLASI
MATA UANG ASING DAN INFLASI
FASB memutuskan untuk
menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang asing, karena
beranggapan mata uang ini tidak akan konsisten terhadap kerangka kerja
valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS. Solusinya, FAS
No. 52 membutuhkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk
operasional asing yang berdomisili di negara dengan tingkat inflasi yang sangat
tinggi (seperti negara yang tingkat kumulatif inflasinya melebihi 100 persen
dalam periode tiga tahun).
Metode ini memiliki
batasan tersendiri. Pertama, translasi mata uang asing pada kurs historis akan
bernilai hanya jika tingkat inflasi antara negara tempat anak perusahaan dan negara
induk perusahaan berkorelasi negatif dengan nilai tukar. Jika tidak, padanannya
dolar atas aset dalam mata uang asing dalam kondisi yang mudah inflasi akan
menjadi salah.jika tingkat inflasi dalam ekonomi yang inflasinya sangat tinggi,
menurun dibawah 100 persen dalam 3 tahun mendatang, beralih terhadap metode kurs
saat ini (karena mata uang lokal akan menjadi mata uang fungsional) akan
menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing yang signifikan untuk usaha
gabungan, karena nilai tukar akan berubah secara signifikan untuk sementara
menagihkan ekuitas pemegang saham dengan kerugian translasi mata uang asing
pada aset tetap dengan mata uang asing akan menimbulkan efek yang signifikan
pada rasio keuangan dengan ekuitas pemegang saham sebagai pembaginya.
Permasalahan pada translasi mata uang asingtidak dapat dipisahkan dari
permasalahan akuntansi inflasi mata uang asing, yang akan dibahas lebih
mendalam pada bab selanjutnya.
TRANSLASI
MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Canadian
Institute Of Chartered Accountants (CICA), Accounting Standard Board Inggris, serta
International Accounting Standard Board
berpartisipasi dalam pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52. Gambaran khusus
pada CICA 1650 fokus terhadap utang asing jangka panjang. Di Kanada, keuntungan
dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortisasi
karena tidak diakui sebagai pendapatan. Kanada telah mengeluarkan berkas exposure draft kedua yang mengajukan
untuk mengeliminasi pendekatan penangguhan dan amortisasi.
Perbedaan besar antara
Inggris dan AS berhubungan dengan anak perusahaan yang berada di negara dengan
tingkat inflasi yang sangat tinggi dan mata uang fungsionalnya adalah mata uang
lokal. Di Inggris, laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap
level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini, AS
menggunakan metode kurs sementara.
Translasi
dan Perhitungan Ulang (Remeasurement) Dalam FAS No. 52
Tampilan di bawah ini
memberikan perbandingan neraca mata uang asing pada 31 Desember 20X7 dan 20X8,
serta laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 Desember 20X8, untuk CM
Corporation, pemilik seluruh anak perusahaan AS. Laporan ini mengacu pada GAAP
AS sebelum ditranslasikan terhadap dolar AS.
Modal saham dikeluarkan
dan aset tetap didapatkan saat nilai tukar adalah FC1=$0,17. Persediaan pada 1
Januari 20X8, didapatkan selama kuarter keempat 20X7. Pembelian (FC6,250),
penjualan, beban lain-lain dan deviden (FC690) muncul bersamaan selama 2008.
Laba ditahan dalam dolar AS pada 31 Desember 20X7, dengan metode kurs sementara
adalah $316. Nilai tukar untuk kalender 20X8 adalah :
1 Januari 20X8 FC1 = $0,23
31 Desember 20X8 FC1 = $0,18
Rata-rata saat 20X8 FC1 = $0,22
Rata-rata saat kuarter empat 20X7 FC1 = $0,23
Rata-rata saat kuarter empat 20X8 FC1 = $0,19
Tampilan 6-11 Laporan keuangan Perusahaan CM
|
||
Neraca
|
12/31/2007
|
12/31/2008
|
Kas
|
FC 300
|
FC 500
|
Piutang Dagang (bersih)
|
FC 1300
|
FC 1000
|
Persediaan (lebih rendah dari biaya FIFO atau pasar)
|
FC 1200
|
FC 1500
|
Aset tetap (bersih)
|
FC 9000
|
FC 8000
|
Total Aset
|
FC 11800
|
FC 11000
|
Utang Dagang
|
FC 2200
|
FC 2400
|
Utang Jangka Panjang
|
FC 4400
|
FC 3000
|
Modal Saham
|
FC 2000
|
FC 2000
|
Laba Bersih
|
FC 3200
|
FC 3600
|
Total Kewajiban
|
FC 11800
|
FC 11000
|
Laporan Laba Bersih
|
Untuk tahun yang diakhiri pada 12/31/08
|
|
Penjualan
|
FC 10000
|
|
Beban
|
||
Biaya Penjuualan
|
FC 5950
|
|
Depresiasi (garis lurus)
|
FC 1000
|
|
Lain-lain
|
FC 1493
|
FC 8443
|
Laba-rugi operasional
|
FC 1557
|
|
Pajak Penghasilan
|
FC 467
|
|
Laba-rugi Bersih
|
FC 1090
|
METODE
KURS SAAT INI
Penyesuaian translasi
mata uang asing dengan metode kurs saat ini muncul saat (1) neraca mata uang
asing akhir tahun ditranslasikan pada kurs saat ini yang berbeda dengan yang
digunakan untuk mentranslasikan akhir neraca pada periode sebelumnya, dan (2)
laporan keuangan mata uang asing yang ditranslasikan pada nilai tukar yang
berbeda dengan nilai tukar selama periode. Penyesuaian translasi mata uang
asing dikalkulasikan dengan (1) mengalikan neraca aset bersih dalam mata uang
asing dengan perubahan kurs saat ini selama periode, dan (2) mengalikan
peningkatan dan penurunan aset bersih selama periode dengan perbedaan antara
nilai tukar rata-rata dan nilai tukar akhir periode. Tampilan 6-12
menggambarkan bagaimana proses translasi mata uang asing FAS No.52 diaplikasikan.
Tampilan 6-12 Metode Kurs Saat Ini (Mata
Uang Lokal adalah Uang Fungsional)
Mata Uang Asing
|
Kurs Translasi Padanan
Dolar
|
|||
Akun Neraca
|
||||
Aset
|
||||
Kas
|
FC 500
|
$ 0,18
|
$ 90
|
|
Piutang Dagang
|
FC 1000
|
$ 0,18
|
$ 180
|
|
Persediaan
|
FC 1500
|
$ 0,18
|
$ 270
|
|
Aset tetap
|
FC 8000
|
$ 0,18
|
$ 1,440
|
|
Total
|
FC 11000
|
$ 1,980
|
||
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
|
||||
Utang Dagang
|
FC 2400
|
$ 0,18
|
$ 432
|
|
Utang Jangka Panjang
|
FC 3000
|
$ 0,18
|
$ 540
|
|
Modal Saham
|
FC 2000
|
$ 0,17
|
$ 340
|
|
Laba Ditahan
|
FC 3600
|
a
|
$ 404
|
|
Penyesuaian Translasi Mata Uang Asing
(Kumulatif)
|
b
|
$ 264
|
||
Total
|
FC 11000
|
$ 1,980
|
||
Akun Laporan Laba-Rugi
|
||||
Penjualan
|
FC 10000
|
$ 0,22
|
$ 2,200
|
|
Biaya Penjualan
|
FC (5950)
|
$ 0,22
|
$ (1309)
|
|
Depresiasi
|
FC (1000)
|
$ 0,22
|
$ (220)
|
|
Beban lain-lain
|
FC (1493)
|
$ 0,22
|
$ (328)
|
|
Pendapatan Belum Kena Pajak
|
FC 1557
|
$ 343
|
||
Pajak Penghasilan
|
FC (467)
|
$ 0,22
|
$ (103)
|
|
Laba - Rugi Bersih
|
FC 1090
|
$ 240
|
||
Laba ditahan, 12/31/X7
|
FC 3200
|
$ 316
|
||
Dikurangi: Dividen
|
FC (690)
|
$ 0,22
|
$ (152)
|
|
Laba Ditahan, 12/31/X8
|
FC 3600
|
$ 404
|
Seperti yang dapat
dilihat, prosedur translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini
bersifat langsung. Bagaimanapun, turunan penyesuaian translasi mata uang asing
kumulatif awal memerlukan beberapa penjelasan. Asumsikan bahwa kalender 20X8
adalah tahun pertama metode kurs saat ini digunakan (contoh, metode translasi
mata uang asing terdahulu adalah metode kurs sementara, karena dolar AS dianggap
sebagai mata uang fungsional sebelum 20X8) dengan skenario seperti ini,
penyesuaian translasi mata uang asing pertama kali akan dihitung 1 Januari 20X8.
Gambaran tersebut memperkirakan jumlah yang membuat ekuitas pemegang saham
berpindah dari metode translasi mata uang asing kurs sementara menjadi metode
translasi mata uang asing kurs saat ini. Hal tersebut dihitung dengan
mentranslasikan posisi aset bersih tingkat nilai mata tukar asing CM
Corporation yang berlaku pada saat itu, 1 Januari 20X8. (Hasil tersebut
menstimulasi kemungkinan posisi awal aset bersih CM yang akan terjadi
menggunakan metode kurs saat ini. Perbedaan antara jumlah tersebut dan jumlah
aset bersih dengan metode kurs sementara menciptakan periode awal penyesuaian
translasi mata uang asing kumulatif, seperti yang digambarkan di sini.
Aset Bersih
|
FC 5.200
|
||
Dikalikan dengan kurs translasi pada 1/1/X8(FC1=$0.23)
|
X$0,23
|
||
dikurangi : seperti yang dilaporkan ekuitas pemegang saham, 12/31/07 :
|
1.196
|
||
Modal Saham
|
$340
|
||
Laba ditahan (metode sementara)
|
316
|
656
|
|
Penyesuaian translasi mata uang asing kumulatf 1/1/X7
|
$540
|
Dengan informasi ini,
langkah selanjutnya menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing sebesar
$(276) untuk kalender 20X8.
1.
Aset Bersih
|
FC 5.200
|
||
Dikalikan dengan perubahan kurs yang ada :
|
|||
Nilai tukar, 12/31/X7
|
FC1 = $0,23
|
||
Nilai tukar, 12/31/X8
|
FC1 = $0,18
|
X$ (0,05)
|
($260)
|
2.
Perubahan dalam asset bersih sepanjang
tahun (pendapatan bersih dikurangi dividen)
|
FC 400
|
||
Dikalikan dengan selisih nilai tukar rata-rata dan akhir tahun:
|
|||
Nilai tukar rata-rata
|
FC1 = $0,22
|
||
Nilai tukar akhir tahun
|
FC1 = $0,18
|
X$ (0,04)
|
($16)
|
Total
|
($276)
|
Penyesuaian translasi
mata uang asing kumulatif akhir untuk 20X8 sebesar $264 dicapai dengan
menambahkan penyesuaian translasi mata uang asing $(276) untuk 20X8 untuk saldo
awal sebesar $540.
METODE
KURS SEMENTARA
Tampilan 6-13 Metode Translasi Mata Uang
Asing Kurs Sementara (Dolar AS sebagai Mata Uang Fungsional)
Mata Uang Asing
|
Nilai Tukar Padanan Dolar
|
||||
Akun Neraca
|
|||||
Aset
|
|||||
Kas
|
FC 500
|
$ 0,18
|
$ 90
|
||
Piutang Dagang
|
FC 1000
|
$ 0,18
|
$ 180
|
||
Persediaan
|
FC 1500
|
$ 0,19
|
$ 285
|
||
Aset tetap
|
FC 8000
|
$ 0,17
|
$ 1,360
|
||
Total
|
FC 11000
|
$ 1,915
|
|||
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
|
|||||
Utang Dagang
|
FC 2400
|
$ 0,18
|
$ 432
|
||
Utang Jangka Panjang
|
FC 3000
|
$ 0,18
|
$ 540
|
||
Modal Saham
|
FC 2000
|
$ 0,17
|
$ 340
|
||
Laba Ditahan
|
FC 3600
|
a
|
$ 603
|
||
Penyesuaian Translasi mata uang asing
|
-
|
b
|
-
|
||
Total
|
FC 11000
|
$ 1915
|
|||
Akun Laporan Penghasilan
|
|||||
Penjualan
|
FC 10000
|
$ 0,22
|
$ 2,200
|
||
Biaya Penjualan
|
FC (5950)
|
c
|
$ (1366)
|
||
Depresiasi
|
FC (1000)
|
$ 0,17
|
$ (170)
|
||
Beban lain-lain
|
FC (1493)
|
$ 0,22
|
$ (328)
|
||
Jumlah Keuntungan (kerugian) translasi
|
-
|
d
|
$ 206
|
||
Pajak Penghasilan
|
FC (467)
|
$ 0,22
|
$ (103)
|
||
Laba - Rugi Bersih
|
FC 1090
|
$ 439
|
|||
Laba ditahan, 12/31/07
|
FC 3200
|
$ 316
|
|||
Dividen
|
FC (690)
|
$ 0,22
|
$ (152)
|
||
Laba Ditahan, 12/31/08
|
FC 3600
|
$ 603
|
|||
Berkebalikan dengan
metode kurs saat ini, metode kurs sementara mentranslasikan neraca mata uang
asing menggunakan nilai perolehan. Kalkulasi penyesuaian nilai tukar, yang
menggabungkan transaksi dengan keuntungan dan kerugian transaksi translasi mata
uang asing ditemukan dengan mengalikan posisi aset bersih moneter awal dengan
kurs saat ini sepanjang tahun, sehingga:
(12/31/07 aset moneter – utang moneter)
x perubahan nilai tukar
= (FC 1.600 – FC 6.600 X ($0.18 - $0,23)
= $250
Komponen kedua
ditemukan dengan pertama kali mengidentifikasi variabel yang ada (contoh,
sumber dan penggunaan item moneter)
yang menyebabkan posisi aset bersih moneter anak perusahaan (risiko) berubah,
lalu mengalikan item tersebut dengan
perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan kurs yang juga termasuk. Hal ini
digambarkan di sini.
Perubahan posisi aset bersih moneter:
12/31/2007 FC (5000)
12/31/2008 FC (3.900)
FC 1.100
Perubahan komposisi :
Sumber item moneter dikalikan dengan
perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata:
Laba-rugi bersih FC 1.090
Penurunan FC 1.000
2.090 X (0,18-0,22) = $ ( 84 )
Penggunaan item moneter dikalikan dengan
perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata:
Peningkatan persediaan FC 300
Dividen FC
690
990 x (0,18 – 0,22) = $ 40
Penyesuaian agregat nilai tukar adalah
jumlah setiap keuntungan atau kerugian bersama dengan komponen translasi mata
uang asing individual, yaitu $250 + ($ 84) + $40 = $206
BAB
8
Standar
Audit dan Akuntansi Global
Upaya “harmonisasi”
akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum Komite Standar Akuntansi
Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi
internasional menjadi semakin pesat pada tahun 1990-an, sesuai dengan
berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat berharga, serta
meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Upaya ini melibatkan
para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat berharga, bursa efek, dan
pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan. Beragam perbedaan utama dalam
persyaratan dan pembuatan laporan keuangan diseluruh dunia, serta meningkatnya
kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari
perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan kekuatan pendorong bagi gerakan
harmonisasi akuntansi.
Konvergensi akuntansi
mencakup konvergensi (1) standar akuntansi (yang membahas ukuran dan
penyajian), (2) penyajian terkait penawaran surat berharga dan daftar bursa
efek yang dibuat oleh perusahaan go public, dan (3) standar audit.
SURVEI
KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat
Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi
internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Menurut
Donald T. Nicolaisen (mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika
Serikat pada September 2004), mengatakan bahwa pada tahap konsep, menjadi pihak
pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan
ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris,
yang nantinya akan dibaca pula dengan perasaan yang sama oleh pembaca di
Prancis, Jepang, Amerika Serikat atau Negara lainnya. Begitu juga, persyaratan
dan prosedur audit yang paling efektif yang kemungkinan besar sama antara
Amerika Serikat, Kanada, Cina atau Jerman. Pengungkapan yang relevan bagi
investor di Italia, Yunani, dan Timur Tengah dan dinegara lainnya. Dengan memiliki
standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan
menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
diseluruh dunia. Singkatnya pertemuan merupakan usaha yang baik dan bermanfaat
bagi para investor.
Pada April 2005,
Nicolaisen menulis:
Kekuatan kunci yang menyokong susunan
standar akuntansi yang diterima diseluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan
yang kuat dari pasar modal di semua negara dan hasrat negara-negara untuk
mencapai pasar modal yang kuat, stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga
dapat merangsang pertubuhan ekonomi. Pasar modal yang sedang berkembang
membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan
memiliki dan menggenggam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas
tinggi, seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
Jika laporan keuangan
suatu perusahaan disusun dengan mengacu pada standar akuntansi yang tidak
berkualitas tinggi atau standar akuntansi yang tidak dikenal oleh para
investor, maka investor tersebut tidak akan dapat sepenuhnya memahami prospek
perusahaan sehingga akan mengakibaatnkan premi beresiko dalam berinvestasi
diperusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi jika laporan keuangan yang disusun
dengan mengacu pada standar akuntansi bersama akan dapat lebih membantu
investor dalam memahami peluang investasi, berbeda jika dengan laporan keuangan
yang disusun dengan standar akuntansi yang berbeda di setiap negara. Tanpa
standar bersama, investor-investor diseluruh dunia akan menghabiskan waktu dan
tenaga mereka untuk memahami dan mengubah laporan keuangan tersebut agar dapat
menimbang-nimbang peluang usaha.
Keuntungan “Global GAAP (Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum):
·
Standar laporan keuangan berkualitas
tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia dapat meningkatkan
efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
·
Para Investor dapat mengambil keputusan
yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko
keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan dipasar global akan lebih
terjaga.
·
Perusahaa-perusahaan dapat meningkatkan
strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
·
Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat
ditransfer tanpa batasan keseluruh dunia.
·
Ide-ide terbaik yang muncul dari
aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar
global dengan kualitas terbaik.
Kritik
terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan
standar akuntansi menjadi standar internasional juga menimbulkan kritik. Diawal
tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk),
sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk
memecahkan masalah yang rumit. Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu
pengetahuan sosial telah berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus
bersikeras bahwa kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang
sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu
jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasi
perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi disetiap negara.
Para pengamat yang lain
menyatakan bahwa firma-firma pelayanan akuntansi internasional yang luas
menggunakan standar akuntansi internasional sebagai alat untuk memperluas pasar
mereka. Firma-firma kauntansi multinasional, mereka mengatakan sangat
diperlukan untuk menerapkan standar internasional dalam lingkungan-lingkungan
setiap negara dimana standar serupa terlalu rumit. Ketika institusi keuangan
internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar
internasional, hanya firma-firma akuntnasi internasional luaslah yang akan
mampu memenuhi tuntutannya.
Selain itu, muncul
ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan “standard overload”. Perusahaan-perusahaan
yang memberikan reaksi pada tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang
terus berkembangan akan sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional
yang rumit dan memakan biaya. Opini yang mirip pun terdengar bahwa perhatian politik
suatu negara seringkali berperan dalam pembentukan standar akuntansinya, dan
bahwa pengaruh-pengaruh politik internasional akan standar akuntansi tidak akan
sesuai dan sulit diterima oleh negara yang bersangkutan.
Terakhir, kritikus
bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah., terutama perusahaan yang tidak terdaftar
tanpa akuntabilitas publik. Untuk perusahaan-perusahaan seperti ini, standar
yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pasar modal dunia
tidaklah harus rumit dan menuntut terlalu banyak penyajian detail. Dalam
firma-firma kecil, sering kali tidak ada pemisahan antara kepemilikan dan
kepengurusan, serta saham yang jarang berpindah tangan. Untuk mengatasi hal
ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP (prinsip akuntansi yang
berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar
internasional bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan telah disusun
dengan mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan
lainnya.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Seiring dengan
berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia,
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam
yurisdiksi luar negeri pun menjadi lebih penting. Seperti yang telah dikatakan
sebelumnya, para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan
membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan
keuangan lintas batas negara.
Dua pendekatan yang berhubungan dengan
pengajuan laporan keuangan lintas negara yaitu:
1.
Rekonsiliasi
Dengan
adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus
memberikan rekonsiliasi antara critical
accounting measure (pengukuran akuntansi kritis) yang berlaku di negaranya
dan di negara dimana laporan keuangan tersebut diajukan.
Misalnya,
Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC) mengijinkan anggota luar
negeri untuk menggunakan prinsip-prinsip akuntansi selain GAAP (AS) sebagai
dasar laporan keuangan yang akan diajukannya.
Rekonsiliasi
ini lebih sedikit memakan biaya daripada harus mempersiapkan satu perangkat
penuh laporan keuangan di bawah prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda. Namun,
rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan, bukan gambaran keseluruhan dari
perusahaan yang bersangkutan.
2.
Pengakuan Bersama (Timbal Balik “reciprocity”)
Pengakuan
bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima laporan
keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di negara
asal firma tersebut.
Misalnya,
bursa saham London menerima laporan keuangn berdasarkan GAAP (AS) yang dibuat
oleh suatu perusahaan asing. Timbal balik tidak meningkatkan perbandingan
laporan keuangan antar negara dan dapat menciptakan lapangan bermain yang tidak
rata dimana perusahaan asing dapat standar yang lebih halus daripada
standar-standar yang digunakan perusahaan dalam negeri.
Evaluasi
Pertentangan mengenai
harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan.
Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun,
bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi interasional
mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga
kecenderungan akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan
meningkat. Di samping adanya perdebatan tersebut, semua hal mengenai akuntansi
sedang berada dalam proses harmonisasi dunia. Banyak perusahaan (negara) dengan
sukarela mengadopsi International
Financial Reporting Standards (IFRS) yang digunakan sebagai dasar bagi
standard negara mereka, serta mengijinkan penggunaan IFRS.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan
di setiap negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya variasi dalam
praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin
meratanya pasar modal dan pasar barang diseluruh dunia. Seperti yang telah
dibahas diatas, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS.
Perusahaan-perusahaan tersebut berlaku demikian karena telah melihat keuntungan
ekonomi dari adopsi standar akuntansi dan pengungkapan yang dapat dipercaya di seluruh
negara. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh
organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi
terjadi sebagai respon alami terhadap tuntutan ekonomi.
BEBERAPA
PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri
firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya pembuatan standar
akuntansi internasional
1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri
atas professional akuntan aktif, dibangun di Eropa untuk member saran pada
pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi
1966 – Accaoutants International Study
Group, yang dibentuk oleh intitusi professional di Kanada, Inggris dan Amerika Serikat
1977 – International Federation of
Accountants (IFAC) didirikan
1989 – IASC, mengeluarkan draft
pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan Kerangka
kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
1996 – U.S. Securities and Exchange
Commission (SEC) mengumumkan bahwa “organisasi ini mendukung tujuan IASC untuk
mengembangkan, sebaik mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk
menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam lintas batas”.
2000 – IOSCO, menerima semua 40 standar
inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respon terhadap daftar permintaan IOSCO
tahun 1993
2007 – SEC, mengajukan penghapusan
persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS
IKHTISAR
ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
Enam organisasi telah menjadi pemain
kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dan daalam memajukan
penyelarasan akuntansi internasional :
1.
International Accounting Standards Board
(IASB)
2.
Commision of the European Union (EU)
3.
International Organization of Securities
Commissions (IOSCO)
4.
International Federation of Accountants
(IFAC)
5.
United Nations Intergovernmental Working
Group of Experts on Standard of Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari
United Nations, Conference on Trade and Development (UNCTAD)
6.
Organization for Economic Cooperation
and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)
IASB mewakili
kepentingan dan organisasi swasta. EU Commission, yang disebut juga European
Commission (EC), kelompok kerja OECD dan ISAR yang merupakan kesatuan politik
yang mendapatkan kekuatan mereka dari perjanjian internasional. Aktivitas utama
IFAC adalah menerbitkan arahan teknis dan profesional serta memajukan
pengadopsian keputusan IFAC dan IASB. IOSCO bertujuan memajukan peraturan
tingkat tinggi, termasuk standar akuntansi dan pengungkapan tingkat tinggi
untuk perdagangan dan pencarian modal lintas batas.
Badan lain yang tidak
kalah pentingnya adalah World Federation of Exchanges (WFE), organisasi
perdagangan untuk pasar sekuritas dan derivatif diseluruh dunia. WFE memajukan
perkembangan bisnis professional pasar keuangan. Salah satu tujuan dari WFE
adalah mendirikan standar yang selaras bagi proses bisnis (termasuk laporan
keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan sekuritas lintas batas, termasuk
penawaran lintas batas.
INTERNATIONAL
ACCOUNTING STANDARD BOARD (IASB)
IASB awalnya bernama
IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang
didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara
dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC
mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan kerangka kerja dalam
penyusunan dan penyampaian laporan keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai
berikut, yaitu:
1.
Mengembangkan, untuk kepentingan publik,
seperangkat standar akuntansi dunia yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti
dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi,
transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan
lainnya, guna membantu perusahaan-perusahaan dipasar modal dunia dan pengguna
lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
2.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang
tepat dari standar-standar yang dibuat.
3.
Memperhatikan kebutuhan khusus
perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor
(1) dan (2).
4.
Meningkatkan kualitas konvergensi
standar akuntansi di setiap negara serta standar Akuntansi Internasional dan
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Selama tahun pertama
berjalannya IASC, standar akuntansi internasional disusun hanya sebagai
gambaran, bukan sebagai ketentuan. Standar awal ini menyusun praktik akuntansi
yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda. IASC mulai
menyentuh hal-hal yang lebih sulit selama dekade keduanya dan menjawab
kegelisahan bahwa standar yang dibuatnya berisi terlalu banyak perlakuan
akuntansi alternatif dan kurang teliti.
Standar
Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebelumnya IASC)
selama ini tengah berjuang untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan
diterima oleh regulator sekuritas dis eluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha
ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang
komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada Juli 1995, Komite Teknis
IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar
intipun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS (39) pada Desember
1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai pada tahun 1999, dan pada
tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan
penawaran lintas batas.
Struktur
IASB Baru
1.
Dewan
Pengawas
IASB
memiliki 22 dewan pengawas: enam dari Amerika Utara, Enam dari Eropa, Enam dari
wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah yang menjadi objek pembangunan seluruh
keseimbangan geografis.
2.
Badan
Pengurus IASB
Badan
ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan dalam
berbisnis. Badan ini bertanggung jawab penuh akan hal-hal teknis IASB termasuk
penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar Laporan
Keuangan Internasional, serta Exposure Draft
dan pemberian persetujuan akhir Interpretasi oleh Komite Interpretasi Laporan
Keuangan Internasional, dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya.
3.
Dewan
Penasihat Standar
Dewan
Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas, memiliki anggota
sebanyak (30) orang atau lebih yang memiliki latar belakang tempat dan
pendidikan yang berbeda, yang ditunjuk selama tiga tahun masa jabatan yang
dapat diperpanjang. Tanggung jawab mereka adalah memberikan nasihat pada badan
pengurus mengenai agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan
pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan
kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama dan memverikan nasihat lainnya kepada
badan pengurus dan pengawas.
4.
International
Financial Reporting Interpretations Commite (IFRIC)
IFRIC
terdiri atas 12 anggota yang ditunjuk oleh dewan pengawas. IFRIC
menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dn Standar Laporan
keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal-perihal dalam
pelaporan yang tidak secara spesifik dibahas di IAS dan IFRS, dan masih dalam
konteks kerangka kerja IASB, menerbitkan interprestasi naskah dan meninjau
komentar publik mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari
badan pengurus untuk menyetujui interpretasi akhir.
Pengakuan
dan Dukungan bagi IASB
Tiga Standar IFRS yang kini diterima
secara luas di seluruh dunia, yaitu :
1.
Digunakan oleh banyak negara sebagai
dasar persyaratan akuntansi di negara yang bersangkutan atau diadopsi secara
keseluruhan.
2.
Diterima oleh banyak bursa saham dan
regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk
mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS.
3.
Diakui oleh EC dan badan internasional
lainnya.
Respons
U.S. Securities and Exchange Commission Terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an,
Securities and Exchange Commission (SEC) berada dibawah tekanan yang makin kuat
untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek
non-Amerika. Saat itu SEC memberikan dukungan bagi niat IASB untuk
mengembangkan standar akuntansi yang dapat digunakan dalam laporan keuangan
yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC pun menyatakan
bahwa ada tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima yaitu :
1.
Standar tersebut harus diisi susunan
inti yang terdiri dari prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima
secara luas.
2.
Standar tersebut harus berkualitas
tinggi, standar tersebut harus dapat menunjukkan komparabilitas dan transparansi,
dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan penuh.
3.
Standar tersebut harus diterapkan dan
diinterpretasikan secara teliti.
UNI
EROPA
Uni Eropa didirikan
tahun1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem
hukum dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan
27 negara (Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia,
Finlandia, Hongaria, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Latvia, Lituania,
Luksemburg, Malta, Prancis, Polandia, Portugis, Republik Ceko, Rumania,
Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani).
Salah satu ciri Uni Eropa adalah untuk
mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini,
Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk
:
·
Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa
·
Menetapkan kerangka hukum bersama dalam
pasar ekuitas dan derivative
·
Mencapai satu susunan standar akuntansi
bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar
Pedoman
Uni Eropa Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman Uni Eropa
Keempat (1978), merupakan susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling
mencakup segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Prasyarat pedoman Kempat
berlaku pada akun perusahaan individu dan berisi aturan untuk laporan keuangan,
prasyarat pengungkapan, dan peraturan valuasi.
Pedoman Uni Eropa Ketujuh (1983), yang
membahas masalah laporan keuangan konsolidasi. Saat itu laporan konsolidasi
merupakan pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di
Irlandia, Belanda, Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak
perusahaan (jerman) saja. Pedoman ini menuntut konsolidasi pada kelompok
perusahaan diatas tingkat tertentu, menspesifikasi pengungkapan dalam catatan dan
laporan direksi, serta mensyaratkan audit.
Pedoman Uni Eropa
Kedelapan (1984), yang menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan
professional untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan. Intinya,
pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor serta menjadi jawaban
bagi skandal akuntansi yang melibatkan perusahaan-perusahaan Eropa seperti
Parmalat, perusahaan susu Italia, dan Ahold, grocery chain Belanda, begitu juga
skandal akuntansi Amerika yang melibatkan Worldcom, Global Crossing, dan Enron
serta yang lainnya.
Sudahkah
Penyelarasan yang Dilakukan Uni Eropa Berhasil?
Pedoman Keempat dan
Ketujuh memiliki dampak yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh
Uni Eropa, yang membawa akuntansi di semua negara anggotanya menuju level yang
baik dan seragam.
Karen van Hulle, mantan
kepala unit akuntansi dan audit di Komisi Eropa menggambarkan beberapa kendala
yang ada.
Harus
diakui bahwa komparabilitas yang dicapai melalui proses penyelarasan masih jauh
dari sempurna. Pertama-tama, Pedoman Akuntansi berisi sedikit aturan-aturan.
Kedua, provinsi pedoman-pedoman tersebut tidak selalu diinpretasikan sama oleh
setiap negara anggota.
Pendekatan
Baru Uni Eropa dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Pada tahun 1995, komisi
Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyelarasan akuntansi. Pendekatan ini
bernama Strategi Akuntansi yang Baru. Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa
perlu bergerak segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan-perusahaan
yang mencari pencatatan bursa diAmerika Serikat dan pasar dunia lainnya akan
bisa tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa.
Di tahun 2000, komisi
Eropa mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Landasan dari strategi
ini adalah peraturan-peraturan yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa
yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank, perusahaan
asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS. Peraturan
ini mempengaruhi 7.000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS
pada tahun 2001. Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas
batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang digabungkan secara penuh,
dengan membantu membuat informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Pada tahun 2003, Komite
Regulator Sekuritas Eropa mengadopsi standar 1 mengenai informasi keuangan.
Standar ini berisi 21 prinsip yang bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan
pendekatan bersama akan pelaksanaan IFRS diseluruh Uni Eropa.
Pada tahun 2004, standar 2 dikeluarkan
yang berisi tentang aktivitas pelaksanaan dan koordinasi Informasi Keuangan
yang bertujuan untuk memberikan kerangka kerja untuk pelaksanaan koordinasi
dalam Uni Eropa.
INTERNATIONAL
ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS (IOSCO)
International Organization
of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang berasal
dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:
1.
Bekerja sama bersama untuk memajukan
peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan
baik.
2.
Bertukar informasi tentang pengalaman
setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik.
3.
Menyatukan usaha setiap negara untuk
membuat standard dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap
negara.
4.
Saling membantu memajukan integritas
pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala
pelanggaran.
Pada tahun 1998, IOSCO
menerbitkan susunan standar pengungkapan non-finansial yang akhirnya akan
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospektus dalam menawarkan atau
mendaftarkan saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator sekuritas
di seluruh dunia semakin menigkat mengadopsi standar ini.
Ringkasan Standar Pengungkapan Internasional
Untuk Penawaran Lintas Batas dan Pendataan Awal oleh Penerbit Efek Asing
1.
Identitas
Direksi, Pengurus Senior, dan Penasihat serta Laporan Pertanggungjawaban
Standar
ini menunjukkan perwakilan perusahaan dan individu lainnya yang terlibat dalam
pendataan atau pendaftaran perusahaan dan menunjukkan orang yang bertanggung
jawab.
2.
Statistik
dan Jadwal yang Diharapkan
Standar
ini memberikan informasi kunci tentang pelaksanaan penawaran apapun dan
identifikasi tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan penawaran.
3.
Informasi
Utama
Standar
ini meringkas informasi utama tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, pasar
modal, dan factor risiko.
4.
Informasi
tentang Perusahaan
Standar
ini memberikan informasi mengenai operasional bisnis perusahaan, produk yang
dibuatnya, atau jasa yang diberikannya, serta faktor yang mempengaruhi bisnis.
5.
Tinjauan
dan Prospek Operasional dan Keuangan
Standar
ini memberikan penjelasan akan factor-faktor yang telah mempengruhi kondisi
keuangan perusahaan dan hasil operasional, dan penilaian manajemen faktor dan
tren yang diantisipasi untuk memiliki efek materi terhadap kondisi keuangan
perusahaan dan hasil operasional dimasa yang akan daatang.
6.
Direksi
dan Pengurus
Standar
ini memberikan informasi mengenai direksi dan pengurus perusahaan yang akan
memungkinkan investor untuk menilai pengalaman kualifikasi dan tingkat
kompensasi, begitu juga hubungan perusahaan.
7.
Transaksi
antara Pemegang Saham Besar dan Pihak Terkait
Standar
ini memberikan informasi mengenai pemegang saham besar dan lainnya yang mengontrol
atau bisa mengontrol perusahaan.
8.
Informasi
Keuangan
Standar
ini menspesifikasikan laporan keuangan yang mana harus disertakan di dokumen,
begitupun juga periode yang bersangkutan, usia laporan keuangan, dan informasi
lainnya tentang keuangan.
9.
Penawaran
Standar
ini memberikan informasi mengenai penawaran sekuritas, rencana distribusi
sekuritas dan masalah yang berhubungan.
10.
Informasi
Tambahan
Standar
ini memberikan informasi, sebagian besar mengenai sifat statutory, yang tidak
dijelaskan dimanapun dalam dokumen ini.
INTERNATIONAL
FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)
IFAC merupakan
organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang mewakili
lebih dari 2,5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi
akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi
internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap
standar profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional,
dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi
tersebut lebih relevan.
IFAC mempunyai tugas
profesional yang dilakukan melalui badan penyusun standar dan panitia kerja,
yaitu:
1.
Badan Penyusun Standar IFAC
·
International Accounting Education
Standards Board
·
International Auditing and Assurance
Standards Board
·
International Ethics Standards Board for
Accountants
·
International Public Sector Accounting
Standards Boarad
2.
Panitia kerja IFAC
· Panel
Penasihat Pemenuhan
· Komite
Negara Berkembang
· Komite
Pencalonan
· Komite
Akuntan Profesional dalam Bisnis
· Komite
Usaha Kecil Menengah
· Komite
Auditor Transnegara
3. Badan standar Asuransi dan Auditing
International IFAC mengeluarkan Standar Intenasional tentang Auditing (ISA),
yang disusun kedalam kelompok-kelompok dibawah ini, yaitu :
·
Pengenalan kerja
·
Prinsip dan tanggung jawab umum
·
Perkiraan risiko dan respons terhadap
risiko yang telah diperkirakan
·
Bukti Audit
·
Penggunaan kerja lainnya
·
Area Khusus
IFAC memiliki hubungan
yang dekat dengan organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO.
Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit
sesuai dengan Standar Internasional IFAC tentang Auditing.
KELOMPOK
KERJA PARA AHLI ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM
INTERNASIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan pada
tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antarpemerintahan yang berdedikasi
terhadap akuntansi dan auditing pada
level badan hukum. Cita-citanya adalah memajukan transparansi, reliabilitas,
dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum, untuk meningkatkan
pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan dinegara
berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi. ISAR membahas dan
menerbitkan praktik terbaik termasuk yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan
pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini yang difokuskan
terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah.
ORGANIZATION
FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD merupakan
organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar (sebagian
besar negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki
jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun,
yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional
dalam wilayah OECD.
Sumber:
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K.
Meek.2012. International Accounting Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012. International Accounting Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012. International Accounting Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat