Jumat, 29 April 2016

Akuntansi Internasional Pertemuan Ke-2 | Meringkas Buku International Accounting dari Bab 5, 6, 8

Nama    : Setiyanti Rianta
NPM     : 26212947
Kelas     : 4EB18
Dosen    : Lince Afri Yenny


BAB 5
Pelaporan dan Pengungkapan

Pada bab ini kita akan menguji hubungan informasi finansial dan nonfinansial dalam ketetapan Internasional. Kepentingan relatif pada pasar ekuitas dalam perekonomian nasional yang tunbuh dan investor individual menjadi lebih aktif dalam pasar ini. Walaupun praktik pengungkapan sangat beragam dari negara satu dengan negara lainnya namun mereka satu. Akan tetapi, perbedaan yang paling penting diantara negara akan berlanjut dengnan mempengaruhi banyak perusahaan.
Pemerintah mengatur siapa yang menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar modal mereka juga mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa saham disimpulkan terus tumbuh dan berhasil mempertahankan penawaran pasar berkualitas tinggi dengan proteksi investor efektif. Maraknya proteksi lebih terhadap investor dan mempertinggi pengungkapan akan terus berjalan seperti halnya bursa saham menghadapi persaingan dari satu sama lain dan dari sistem perdagangan yang kurang teratur.

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di AS, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan cenderung menyebar di antara para pemegang saham, dan proteksi investor sangat ditekankan. Investor dari pihak institusi memainkan peran yang berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan meningkatakan nilai pemegang saham. Pengungkapan publik yang telah maju dalam merespons akuntabilitas perusahaan kepada masyarakat luas.
Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela.

Investor di seluruh dunia menurut informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Dalam sebuah karya ilmiah klasik, penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor tidak sempurna ketika :
1.        Manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka
2.        Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham
3.        Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.

Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan. Persaingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi keuntungan dari pengungkapan secara penuh.
Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan (contoh: harga saham lebih tinggi saat pendapatan tinggi) biaya berlebihan (contoh: risiko kehilangan pekerjaan dan proses pengadilan akibat kriminal atau hukuman jika kegagalan tercium dan dilaporkan). Dengan demikian, pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.

Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi, banyak negara tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “pengungkapan kesesuaian antar-yuridiksi”.
Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor dan kualitas pasar , yaitu :
·           Proteksi Investor. Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
·           Kualitas Pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dalam kesempatan berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi. Kualitas pasar ditandai dengan kepercayaan investor dan mereka memfasilitasi pembentukan modal.

Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang beorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu :
1.        Keefektifaan biaya
2.        Fleksibilitas dan kebebasan pasar
3.        Lapotan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
4.        Perlakuan setara perusahaan domestik dan asing.

Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS. Hal ini juga dinyatakan bahwa persyaratan registrasi SEC sebenarnya bisa menyesatkan investor Amerika dengan memberikan penampilan perbandingan yang salah untuk laporan keuangan yang mungkin mengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan AS
Implemetasi Sarbanes-Oxley Act 2002 (SOX) telah disertakan bersama dengan keluhan baru tentang bagian 404 ini yang mengharuskan kepala dan kepala petugas keuangan perusahaan publik (dan auditor luar mereka) untuk menilai dan meresmikan keefektifan dan pengendalian internal yang memadai.

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan pengguna secara sukarela.
Pada bagian ini, kita fokus pada:
1.        Pengungkapan terhadap informasi kedepan
2.        Segmen pengungkapan
3.        Pelaporan tanggung jawab sosial
4.        Pengungkapan nkhusus untuk laporan keuangan non domestik
5.        Pengungkapan peraturan perusahaan
6.        Pengungkapan dan laporan usaha internet.

Pengungkapan Informasi Progresif
Dalam hal ini, informasi progresif meliputi :
(1) Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya;
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi masa depan;
(3) Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.

Tujuan utama investor dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.

Pengungkapan Segmen
Investor dan analis menuntut informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Sebagai contoh, analis keuangan di AS secara konsisten telah meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dipisahkan daripada yang ada sekarang. International Financial Reporting Standards (IFRS) mencakup laporan keuangan segmen yang sangat lengkap. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur produk dan wilayah di dunia memiliki risiko yang beragam, pengembalian, dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.

Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Dengan terus meningkat perusahaan dituntut untuk memberikan jawaban secara luas mengenai “pemegang saham” ––pegawai, pelanggan, penyedia, pemerintah, kelompok aktivitas, dan masyarakat umum––yang sangat berpengaruh daripada kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan kepada pemegang saham. Lebih penting lagi, seperti yang di umpamakan “apa yang bisa diukur, maka bisa diatur” laporan pertanggungjawabaan sosial adalah sebuah cara untuk menunjukkan sebagai perusahaan penduduk. “ketahanan” melaporkan bahwa kesatuan ekonomi, sosial, kinerja lingkungan, ditunjukkan sebagai “tiga dasar pelaporan”.

Pengungkapan Khusus bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi :
(1)   “laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
(2)   pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3)   posisi dan laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan standar akuntansi yang kedua;
(4)   sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.

Di negara dimana bahasa Inggris adalah bukan bahasa utama, banyak perusahaan yang menerjemahkan seluruh laporan keuangan mereka ke dalam bahasa Inggris daripada bahasa negaranya. Juga, beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS atau GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.

Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal dimana perusahaan dijalankan atau dikendalikan––tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan.
            Dallas memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara. Empat komponen dari rancangan kerjanya adalah:
1.        Infrastruktur pasar mencakup pola kepemilikan, keleluasaan di mana perusahaan terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendalian perusahaan.
2.        Lingkungan hukum meliputi sistem hukum dan hak pemegang saham dengan jelas diterangkan dan konsisten dan dikuatkan secara efektif.
3.        Lingkungan peraturan hampir mendekati lingkungan hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya  sesuai dengan hukum yang ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan pengungkapan publik.
4.        Infrasturktur informasi bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencakup struktur profesi auditing dan standar profesional untuk praktik auditing dan standar profesional untuk praktik auditing dan kemandirian. Pengungkapan sesuai jadwal bisa diandalkan, informasi yang tersedian untuk publik membuat pemegang saham mampu menilai keefektifan pengelolah peusahaan dan jalan usahanya dan performa keuangannya.

Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
World Wide Web terus digunakan sebagai sebuah ruangan penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran informasi secara elektronik sering kali murah meriah dibandingkan dengan media cetak dan menawarkan komunikasi instan. Web juga bisa digunakan untuk meyebarkan informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Keamanan berdagang menggunakan internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan pelaporan keuangan melalui Web. Investor sering menggunakan Web untuk berdagang dan mengambil keputusan investasi modal, dan menggunakan Web sebagai sebuah sarana informasi penting.
Bursa saham, pengatur, dan perusahaan publik terus menggunakan inernet untuk memberikan pengguna laporan keuangan dengan akses cepat untuk informasi perusahaan. Contoh, berita pertukaran saham sekarang lebih banyak menggunakan jasa elektronik untuk memberikan akses cepat bagi semua pengumuman dari perusahaan yang terdaftar. Semua layanan ini memberikan keuntungan penting bagi perusahaan dan investor yang terdaftar: semua pengumuman perusahaan yang terdaftar, tidak hanya untuk semua yang dianggap “berita berharga” oleh pers keuangan, diluncurkan kepada masyarakat dalam satu situs.

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara berkembang. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Akan tetapi, investor menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan ini dengan  membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka.

Ketidakjelasan peringkat pendapatan negara yang Tidak Buram – yang Paling Buram:
(1)     Amerika Serikat                           (13) Swiss                               (25) Afrika Selatan
(2)     Norwegia                                     (14) Swedia                             (26) Malaysia
(3)     Portugal                                        (15) Jerman                             (27) Italia
(4)     Brasil                                            (16) Belanda                           (28) Pakistan
(5)     Belgia                                           (17) Finlandia                          (29) Jepang
(6)     Meksiko                                       (18) Austria                             (30) Cile
(7)     Kanada                                         (19) Thailand                           (31) India
(8)     Prancis                                          (20) Irlandia                            (32) Indonesia
(9)     Australia                                       (21) Hong Kong                      (33) Korea Selatan
(10) Spanyol                                        (22) Singapura                         (34) Yunani
(11) Inggris                                          (23) Taiwan
(12) Denmark                                      (24) Turki

Bukti empiris praktik pengungkapan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul masih terbatas sampai sekarang. Akan tetapi, seperti halnya dengan semua pasar modal negara ini dan perusahaan yang terdaftar ingin meningkatkan kehadiran mereka, peneliti mengembangkan bukti-bukti yang lebih banyak untuk semua kegiatan ini dan bagaimana mereka berbeda dari semua negara berkembang.

IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
            Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara dengan tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami apakah pemakaian kebijakan yang mempertinggi pengungkapan bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka. Sebagai tambahan, manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis yang dianggap penting.
 



BAB 6
Translasi Mata Uang Asing

TRANSLASI MATA UANG ASING
Perhatikan data proforma dan penjelasan di bawah ini. Data tersebut diambil dari bagian diskusi manajemen laporan tahunan Alcan,perusahaan multinasinal yang bergerak dalam bidang alumunium dan pengepakan. Alcan memiliki holding bauksit dan fasilitas produksi aluminium di lima Negara, operasional peleburan alumunium dan perakitan produk di 11 negara, serta fasilitas pengepakan di 30 negara.

Laba-Rugi Bersih
(US$ jutaan)
2005
2004
2003
Yang termasuk laba rugi dalam operasional yang berkelanjutan adalah :
Translasi neraca mata uang asing
(86)
(153)
(326)
Item lainnya:
Biaya Sinergi
(57)
(44)
(14)
Biaya Restrukturisasi
(162)
(41)
(26)
Penurunan nilai asset
(314)
(66)
(4)
Penurunan nilai goodwill
(122)
(154)
(28)
Keuntungan dari penjualan aset non-rutin
36
54
39
Penyesuaian Pajak
(37)
13
72
Biaya novelis
(21)
(31)
-
Syarat dan ketentuan
-
(7)
(17)
Laba (rugi) pembiayaan Pechiney
-
(2)
65
Akuntansi dagang dalam penyesuaian terkait
-
(122)
(32)
Lain-lain
7
(4)
(12)
Total spesifikasi item lain
(670)
(404)
43
Pemasukan dari operasional berkelanjutan
155
243
262
Laba (rugi) dari operasional tidak berkelanjutan
(26)
15
(159)
Efek kumulatif terhadap perubahan akuntansi
-
-
(39)
Laba -rugi bersih
 129
258
64


Pada tahun 2005, penghasilan dari kegiatan operasi berkelanjutan adalah $155 juta dibandingkan dengan $243 juta pada tahun 2005 dan $262 juta pada tahun 2003. Pada tahun 2005 perusahaan meraup untung dari harga yang lebih tinggi, peningkatan penjualan dan penambahan volume aluminium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan dengan penambahan volume alumunium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan dengan pendapatan yang berhubungan dengan akuisisi Pechiney. Harga LME naik rata-rata 10% bila dibandingkan dengan tahun 2004 yang merefleksikan perkembangan industri yang fundamental. Faktor positif penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi secara substansial untuk bahan baku seluruh aspek bisnis, efek negatif dengan melemahnya dolar AS pada biaya operasional dan hilangnya kontribusi peranan bisnis produksi untuk ikut dalam Novelis pada 6 Januari, 2005.
Hal yang juga termasuk laba dari kegiatan operasi berkelanjutan tahun 2005 adalah translasi mata uang asing neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan kerugian $153 juta pada tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2003. Pengaruh translasi mata uang asing neraca disebabkan oleh translasi mata uang asing terkait moneter (seperti pajak penghasilan, modal operasional, dan utang jangka panjang) yang diambil dari dolar Kanada dan Australia menjadi dolar Amerika demi tujuan pelaporan. Walaupun lebih rendah daripada tahun sebelumnya, translasi mata uang asing pada tahun 2005 merefleksikan penurunan dolar AS yang terus menerus terhadap dolar Kanada, di mana sebagian ditutupi oleh apresiasi dolar AS terhadap dolar Australia, walaupun pengaruh transalasi neraca pada dasarnya adalah non-kas, tetapi dapat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih perusahaan.
Pada tahun 2005, perusahaan mencatat penghasilan lain (bersih dari beban lain-lain) sebesar $4juta. Poin yang paling signifikan antara lain: pendapatan bunga sebesar $73 juta yang mana $33 juta berhubungan dengan pengembalian pajak penghasilan; keuntungan sebesar $32 juta hasil dari penjualan bisnis dari investasi; biaya penurunan nilai aset sebesar $28 juta yang pada dasarnya berhubungan dengan biaya proyek Alumina dan Bauxite di Austalia serta aset produk jadi di Jerman dan Brasil; kerugian $49 juta pada pembuatan sistem marking-to-market serta kerugian pada nilai tukar mata uang asing sebesar $10 juta.
Paragraf tersebut merupakan penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan beberapa cara yang diambil Alcan dalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih  memilih untuk menggunakan dolar AS dalam laporannya karena terpengaruh oleh mata uang asing. Paragraf pertama menjelaskan tentang keuntungan yang didapatkan perusahaan dari meningkatnya volume penjualan alumunium primer serta bisnis produk jadi. Pada saat yang bersamaan, perusahaan menghadapi biaya bahan baku utama pada seluruh segmen bisnisnya. Untuk dapat mengerti mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada pendapatan atau beban, asumsikan bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir Italia, dengan harga dalam dolar Kanada. Oleh karena Italia merupakan anggota Uni Eropa, importir Italia harus mentranslasikan euro dengan dolar untuk pembayaran. Asumsikan lebih jauh lagi bahwa nilai  dolar Kanada tanpa diketahui menurun terhadap euro. Pembeli dari Italia tersebut mendapatkan untung karena mentranslasikan sedikit euro untuk dolar, atau pada kasus lain akan menurunkan harga produk Alcan secara efektif. Jika nilai tukar euro relatif tidak berubah terhadap mata uang negara lain, maka akan menbuat harga produk Alcan relatif lebih murah terhadap produk alumunium yang disuplai dari negara lain. Hasilnya adalah peningkatan permintaan terhadap produk Alcan di Italia dan Negara anggota Uni Eropa lainnya karena mengadopsi euro sebagai mata uang nasional mereka, oleh karena itu peningkatan volume penjualan dapat diantisipasi.hampir serupa, penurunan nilai dolar yang tiba-tiba terhadap euro akan mengakibatkan kerugiaan terhadap Alcan selanjutnya, seperti rencana pembuatan iklan di Italia dan seluruh anggota Uni Eropa tersebut.
Efek negatif atas melemahnya dolar AS terhadap biaya operasional yang juga mempengaruhi nilai mata uang dalam laporan Alcan pada dua paragraf terakhir penjelasan Alcan menjadi prinsip dasar. Efek tersebut berkaitan dengan proses di mana akun yang berhubungan dengan mata uang asing diubah menjadi dolar AS oleh Alcan. Efek nilai mata uang dalam hasil laporan Alcan transalasi mata uang asing biaya operasional yang dikuasai, bisa dikatakan dolar Kanada terhadap dolar AS melemah, karena biaya dolar Kanada akan berubah menjadi padanannya dolar AS yang lebih tinggi.
Apakah efek nilai tukar mata uang merupakan proses dari translasi mata uang asing? Beberapa penelitian mengatakan bukan dan ada beberapa penelitian mengatakan iya. Contohnya Bartov dan Bodner memberikan bukti mengenai hubungan antara perubahan nilai mata uang dengan pengembalian saham akan tetapi tidak untuk seluruh metode yang menggunakan laporan yang secara menyeluruh. Pinto melaporkan bahwa ketertinggalan penyesuaian translasi mata uang asing per saham cukup berguna untuk memprediksikan perubahan dari tahun ke tahun dalam pembelian saham. Yang terkini, ia menemukan bahwa jika dihitung dengan tepat perubahan translasi mata uang asing, mata uang bernilai relevan untuk memberikan perhitungan mengenai perubahan tingkat pembukaan nilai tukar perusahaan.
Eksekutif keuangan juga menggunakan pandangan berbeda tentang keuntungan atau kerugian terkait dengan translasi mata uang asing. Sementara beberapa eksekutif menilai pencatatan keuntungan dari kerugian yang disebabkan oleh patokan akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan operasional yang lain menunjukkan perhatiannya terhadap distorsi yang mereka sebabkan dalam laporan pendapatan perusahaan. Sejarah dipenuhi oleh manajemen instasi yang membeli sumber daya untuk meminimalisir pengaruh translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian neraca pada laporan proforma perusahaan. Berbeda dengan opini yang memberikan efek yang signifikan terhadap laporan pendapatan.
Apakah implikasi dari pembahasan tersebut? Untuk dapat menginterpretasikan laporan proforma perusahaan-perusahaan multinasional secara tepat, pembaca harus mengerti terlebih dahulu mengenai dasar keuntungan dan kerugian mata uang asing.bagaimana hal tersebut diperoleh, dan apa artinya.

ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan kegitan operasioanl luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, laporan keuangan mata uang asing dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan laporan induk perusahaan. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi mata uang asing (translation).
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat varibilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam satu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya. Dalam keadaan ini, sebuah tantangan bagi sebuah perusahaan multinasional untuk memberikan penjelasan yang informatif mengenai hasil operasional seperti pada contoh laporan Alcan. Analis keuangan menemukan bahwa interpretasi informasi semacam ini juga cukup menyulitkan dan permasalahan tersebut muncul sebagai alat evaluasi proforma manajerial.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transakai mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Transaksi mata uang asing, seperti pembelian produk dari Cina dari importir Kanada, harus ditranslasikan mata uangnya karena laporan keuangan tidak dapat dipersiapkan dari pembukuan yang menggunkan lebih dari satu mata uang. Sebagai contoh, bagaiman caranya jika kita mempersiapkan harga jual sebuah barang pada saat pembelian jika dalam mata uang renminbi Cina, ruble Rusia, dan peso Argentina?
Untuk tujuan pembukuan, aset atau kewajiban mata uang asing dikatakan rentan risiko keuangan jika tingkat perubahan pada mata uang yang ditranslasikan memyebabkan perubahan pada (laporan) padanannya mata uang induk perusahaan. Perhitungan terhadap translasi semacam ini sangat bergantung pada metode translasi mata unag asing yang perusahaan gunakan.
Akhirnya, kenaikan jumlah investasi multinasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat perusahaan menginginkan untuk membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing, dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing. Beberapa perusahaan Jepang menjadi dolar AS, pada saat memberikan laporan terhadap peminat dari Amerika. Praktik seperti ini sering kali disebut sebuah convenience translation (translasi mata uang asing penyesuaian).

LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang asing secara fisik. Neraca mata uang asing ditranslasi terhadap padanannya mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing: harga satu buah unit mata uang diartikan dalam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasonal (seperti dari importir ke eksportir), memungkinkan pembelian internasional secara kredit (seperti surat kuasa dari bank yang mengizinkan penerimaan barang dengan pembayaran uang muka terlebih dahulu kepada pembeli baru), serta memberikan cara yang baik kepada individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan langsung di tempat normalnya harus disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Oleh karena itu, seorang turis Amerika yang mendarat di Genoa dapat mebeli langsung dan menerima franc Swiss dengan membayar dolar di tempat.
Neraca hasil translasi mata uang asing bisa dilakukan dengan baik dengan translasi langsung maupun tidak langsung. Padanannya mata uang domestik didapatkan dengan cara mengalikan neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata uang asing dengan translasi tidak langsung. Dapat dilakukan dengan cara perhitungan berikut:
INR 1.000.000 x $0,02232 =$22.320 atau
INR 1.000.000 : INR 44,8 =$22.320
Transaksi pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak koran terkemuka.
Mata Uang Asing dalam Dolar
Dolar dalam Mata Uang Asing

Mata Uang
Penawaran
Permintaan
Penawaran
Permintaan
Poundsterling Inggris
1,9585
1,9590
0,5105
0,5104
1 bulan
1,9574
1,9598
0,5102
0,5109
3 bulan
1,9578
1,9604
0,5101
0,5108
6 bulan
1,9576
1,9604
0,5101
0,5108
euro Uni Eropa
1,3251
1,3256
0,7546
0,7543
1 bulan
1,3261
1,3279
0,7540
0,7530
3 bulan
1,3297
1,3310
0,7520
0,7513
6 bulan
1,3343
1,3361
0,7494
0,7484
yen jepang
0,008557
0,0085535
116,86
116,91
1 bulan
0,008590
0,008600
116,41
116,91
3 bulan
0,008660
0,008660
115,47
115,47
6 bulan
0,008760
0,008760
114,15
114,15
franc Swiss
0,8321
0,8318
1,2017
1,2022
1 bulan
0,8347
0,8353
1,2017
1,2022
3 bulan
0,8390
0,8397
1,1909
1,1918
6 bulan
0,8455
0,8462
1,1817
1,1827

Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang. Pada investor sering kali menggunakan transaksi swap untuk mendapatkan keuntungan dari tingkat saham negara asing yang tinggi sementara juga secara simultan berjaga-jaga terhadap pergerakan nilai tukar yang tidak stabil.

MASALAH
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil, translasi mata uang asing keuangan tidak akan lebih sulit daripada mentranslasikan per inchi atau kaki terhadap pandanannya metrik tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham. Untuk gambaran keadaan nilai tukar pada negara tertentu.
Fluktuasi  nilai translasi sangat jelas terlihat terutama di Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa bagian Asia. Fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pasda proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.

EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi di bawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang asing domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, kurs historis yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir, kurs rata-rata biasa atau pembobotan baik pada kurs historis saat itu. Oleh karena kurs rata-rata hanya merupakan variasi pada kurs historis atau saat itu, maka pembahasan selanjutnya hanya akan fokus pada dua kurs terakhir saja.
Apakah pengaruh laporan keuangan jika menggunakan kurs historis sebagai kebalikan terhadap translasi kurs saat ini sebagai koefisien translasi mata unag asing? Kurs historis pada umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing pada lapran keuangan domestik. Contohnya anak perusahaan AS mendapatkan item untuk persediaan sebesar 1.000 unit foreign currency (FC) (mata uang asing) saat tingkat nilai tukar adalah $1. Aset tersebut akan muncul dalam pernyataan gabungan sebesar $500. Sekarang asumsikan bahwa nilai tukar berubah dari FC2 =$1 menjadi FC4=$1 pada waktu laporan keuangan selanjutnya dan item persediaan tersebut masih dimiliki.mentranslasikan harga awal FC 1.000 pada kurs historis, maka muncul di laporan keuangan sebesar $500. Dengan demikian, seperti contoh sebelumnya, menukarkan pecahan investasi FC1.000 pada kurs FC4 = $1 akan menghasilkan kerugian translasi mata uang asing sebesar $250 [(FC1.000:2)-(FC1.000:4)].
Disini dapat dibedakan anatara keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dengan keuntungan dan kerugian transaksi, dimana kedua merupakan keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing muncul saat penjualan maupun pembelian produk yang pembayarannya dilakukan dengan cara menggunakan mata uang asing atau saat pinjam meminjam mata uang asing.
Terdapat dua tipe penyesuaian transaksi, pertama gains and losses settled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil), muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pencapaian. Tipe kedua adalah gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.

Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata  uang asing atau juga saat pinjam meminjam dengan mata uang asing.
Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
Tampilan 6-4 Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Unag Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi lokal
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada Negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada Negara induk dan menggunakan mata uang neagra induk
Anngaran Biaya
Sering terjadi pada daerah lokal
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional lokal
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal perusahaan
Jarang, induk eksternal
Seringkali dan transaksi yang ekstensif

Untuk menggambarkan perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata uang tetapi dihitung dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan AS di Hongkong membeli persediaan produk dari Republik Cina yang dibayar dalam renminbi.
FAS No. 52, keputusan pihak yang berwenag AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing:
1.        Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2.        Pada tiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tukar saat itu.

Dengan begitu, penyesuaian nilai tukar asing (contoh, keuntungan atau kerugian pada transaksi yang stabil) tetap dibutuhkan walaupun perbedaan nilai tukar antara waktu transaksi dan waktu penyelesaian.
FASB menolak anggapan yang melihat sebuah perbedaan tergambar dari keuntungan dan kerugian pada transaksi yang stabil atau tidak, karena perbedaan semacam itu dalam pratiknya tidak bisa diaplikasikan. Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntunagn dan kerugian transaksi.

Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Pada 1 September 2008, dalam pembukaun perusahaan manufaktur AS melakukan penjualan produk pada importir Swedia sebesar 1 juta krona Swedia (SEK) secara kredit. Nilai tukar dolar/krona adalah $0,14 = SEK 1, krona tersebut dapat diterima dalam waktu 90 hari, dan perusahaan AS juga beroperasi berdasarkan tahun pada kalender.
Pada penggambaran tersebut, hingga pembukuan dikumpulkan, jumlah dolar awal yang tercatat pada kedua akun piutang dan penjualan mempertimbangkan sebuah estimasi untuk penyesuaian perubahan nilai tukar dolar/krona selajutnya.

Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Dalam ilustrasi sebelumya, penjualan ekspor dan piutang yang berhubungan akn dicatat dalam nilai tukar pada saat itu.

Tampilan 6-5 Pencatatan Perusahaan A.S Perspektif Transaksi Tunggal
Mata Uang Asing
Padanannya Dolar AS
1 Sep 2008
Piutang Dagang
     Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit)
SEK. 1.000.000
     SEK. 1.000.000
$ 140.000
     $ 140.000
30 Sep 2008
Penjualan
     Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan perubahan nilai tukar awal :
SEK 1.000.000 $0,14
   SEK 1.000.000 $0,14
     10.000
         10.000
1 Des 2008
Laba ditahan
Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan terhadap tambahan nilai tukar : SEK 1.000.000 X $0,13 minus SEK 1.000.000 X $0,11)
    20.000
        20.000
1 Des 2008
Mata uang asing
     Piutang Dagang
(untuk mencatat perjanjian di luar penerimaan mata uang asing)
 SEK 1.000.000
     SEK 1.000.000
     110.000
     110.000

Melemahnya krona antara 1 September sampai Desember akan menghasilkan kerugian nilai tukar (contoh, kerugian pada transaksi yang tidak stabil), serta piutang dalam mata uang asing pada 1 Desember 2008 dengan nilai tukar yang lebih rendah hanya akan memberikan kerugian lain (contoh, kerugian pada transaksi yang stabil).

Tampilan 6-6 Pencatatan Perusahaan AS : Perspektif Transaksi Tunggal
Mata Uang Asing
Pembayaran Dolar A.S
1 Sept 2008
Piutang dagang
      Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit pada nilai tukar 1 sept 2008)
SEK. 1.000.000
     SEK. 1.000.000
$ 140.000
     $ 140.000
30 Sept 2008
Kerugian nilai tukar asing
     Piutang Dagang
(untuk mencatat efek perubahan nilai tukar awal)
 10.000
   
     10.000
1 Des 2008
Mata uang Asing
Kerugian nilai tukar asing
     (untuk mencatat perjanjian penerimaan mata uang asing)
SEK 1.000.000

     SEK. 1.000.000
110.000
   20.000
      130.000

Untuk tujuan keseragaman, FAS No 52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing. Keuntungan dan kerugian pada transaksi yang direncanakan atau tidak juga dimasukkan ke dalam pendapatan; oleh karena itu, untuk contoh, keuntungan dan kerugian. Pengecualian yang utama dalam hal ini adalah (1) peneyesuaian nilai tukar berhubungan dengan transaksi jangka panjang antar perusahaan, dan (2) transaksi ditujukan dan efektif untuk menjaga keuntungan investasi (menjaga operasional asing untuk menunjukkan aset bersih/posisi utang) dan komitmen mata uang asing.

TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.

Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan uatang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui. Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya ditranslasikan oleh rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.

Tampilan 6-7 Nilai Tukar Menggunakan Metode Translasi Mata Uang Asing Berbeda untuk Neraca Item yang Spesifik
Current
Current
NonCurrent
Moneter
NonMoneter
Kurs
sementara
Kas
Piutang
Persediaan
     Biaya
     Pasar
Investasi
     Biaya
     Pasar
Aset tetap
Aset Lain-lain
Utang dagang
Utang Jangka Pnjang
Saham Biasa
Laba ditahan
C
C

C
C
C
C
C
C
C
C
C
H
*
C
C

C
C

H
H
H
H
C
H
H
*
C
C

H
H
H
H
H
H
H
C
C
H
*
C
C

H
C
H
H
C
H
H
C
C
H
*

Pada metode tunggal, laporan keuangan operasioanal asing (yang dilihat oleh induk perusahaan sebagai kesatuan otonom) memiliki laporan domisili tersendiri: keadaan mata uang lokal di mana anak perusahaan berbisnis.
Untuk tujuan akuntansi, aset atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan akan diperlihatkan pada risiko nilai tukar jika perubahan padanannya mata uang induk perusahaan mereka berutang terhadap perubahan pada tingkat nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan aset dan kewajiban dengan mata uang tersebut.
Pertimbangkan contoh di bawah ini. anggap bahwa gabungan perusahaan multinasional (MNC) AS membeli sebidang tanah pada awal periode sebesar FC1.000.000. nilai tukar (kurs historis) adalah FC1 = $1. Dengan demikian, harga perolehan atas investasi dalam dolar adalah $1.000.000 (FC1.000.000 : FC1). Dengan perubahan harga, harga sebidang tanah tersebut meningkat menjadi FC1.500.000 = $1 pada akhir periode. Jika modal mata uang asing tersebut ditranslasikan kedalam dolar AS dengan nilai tukar saat itu, nilai dolar tersebut adalah $1.000.000 yang akan di catat sebesar $714.286 (FC1.000.000 : FC 1,4) yang secara tidak langsung mengalami kerugian nilai tukar sebesar $285.714. Bahkan peningkatan nilai wajar pasar sebidang tanah tersebut mengindikasikan bahwa nilai lancar dalam dolar adalah $1.071.285 (FC1.500.000 : FC 1,4). Hal ini menunjukkan bahwa nilai aset yang di translasikan hanya memiliki sedikit pengaruh kecuali jika terdapat penyesuaian tingkat harga lokal terlebih dahulu. Juga, translasi mata uang asing harga perolahan oleh nilai tukar yang di tentukan pasar (Contoh, FC 1.000.000 : FC 1,4 = $ 714.286) memberikan hasil yang sama dengan nilai perolehan ($1.000.000) atau nilai pasar saat itu ($1.071.285). Akhirnya, mentranslasikan mata uang asing seluruh neraca dengan kurs saat ini memberikan keuntungan dan kerugian setiap ada perubahan pada nilai tukar.

Metode Nilai Tukar – Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya.

Metode Current-Noncurrent
Pada metode Current-Noncurrent, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu (contoh, aset yang biasanya bisa dikonversi ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar (kewajiban yang jatuh tempo dalam 1 tahun) ditranslasikan kedalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Sangat disayangkan, metode ini sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan menggunakan kurs akhir bulan untuk translasi mata uang asing aset saat itu mengimplikasikan bahwa semua kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing dimasukkan dalam resiko nilai tukar ; dengan kata lain, akan bernilai lebih atau kurang dalam mata uang perusahaan induk. Jika terjadi perubahan nilai tukar selama setahun.

Metode Moneter –Nonmoneter
Metode moneter dan nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter (contoh, klaim dan kewajiban untuk membayar sejumlah tagihan dengan mata uang dimasa yang akan datang) ditranslasikan dalam kurs saat ini. item nonmoneter (aset tetap investasi jangka panjang, dan persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis.
Bagaimanapun, ingatlah bahwa metode moneter-nonmoneter juga bergantung pada skema klasifikasi untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Hal tersebut mungkin mengarah pada hasil yang tidak baik. Metode tersebut juga mengubah margin laba pada penjualan yang sesuai pada harga saat ini. dan kurs translasi dengan biaya dari penjualan yang dihitung pada harga perolehan dan kurs translasi.

Metode Kurs Sementara
Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung; hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan lpenilaian aktual.
Pada metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar pehitungan awal. Secara spesifik, aset yang dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing ditranslasikan pada kurs historis.
Saat item nonmoneter asing dinilai dengan harga perolehannya, prosedur translasi mata uang asing yang di hasilkan dari metode kurs sementara adalah identik sama secara virtual dengan apa yang dihasilkan oleh metode moneter nonmoneter. Kedua metode translasi mata uang asing tersebut hanya berbeda hanya jika dasar penilaian aset digunakan, seperti harga penggantian, harga pasar, atau arus kas yang didiskontokan.
Oleh karena kemiripan dengan metode moneter-nonmoneter, metode kurs sementara memberikan banyak keuntungan dan kerugian. Mengabaikan inflasi lokal secara bebas, metode tersebut memberikan sebuah batasan terhadap metode translasi mata uang asing lain.
Keempat metode yang baru saja dijelaskan telah digunakan di AS sekarang ini dan dapat ditemukan di berbagai negara. Secara umum, mereka menghasilkan perbedaan yang terlihat pada hasil translasi mata uang asing.

Efek Laporan Keuangan:
Pada gambar di bawah ini memberikan gambaran singkat mengenai efek laporan keuangan dari metode mata uang asing yang telah dijelaskan. Neraca sebuah anak perusahaan multinasional AS di Mexico muncul dengan menggunakan mata uang Peso pada kolom pertama. Pada kolom kedua menggambarkan pandanannya dolar AS terhadap neraca peso Mexico (MXN) saat nilai tukar adalah MXN1 = $ 0,13.

Tampilan 6-8 Neraca Anak Perusahaan Mexico
Dolar AS Sebelum Devaluasi Peso
Dolar AS Setelah Depresiasi Peso ($0.09 = MXN1)
Peso
($0,11 = MXN1)
Current Rate
Current-Noncurrent
Moneter-Nonmoneter
Kurs Sementara
Aset
Kas
3.000
$     330
$      270
$      270
$      270
$      270
Piutang
6.000
$     660
$      540
$      540
$      540
$      540
Persediaan
9.000
$     990
$      810
$      810
$      990
$      810
Aset Tetap (Nett)
18.000
$ 1.980
$   1.620
$ 1.980
Total
36.000
$ 3.960
$   3.240
$   3.600
$    3.780
$   3.600
Kewajiban dan ekuitas pemilik kewajiban jangka pendek
9.000
$     990
$      810
$      810
$      810
$       810
Kewajiban jangka panjang
12.000
$  1.320
$   1.080
$   1.320
$    1.080
$    1.080
Modal pemilik
15.000
$  1.650
$   1.350
$   1.470
$    1.890
$    1.710
Total
36.000
$  3.950
$   3.240
$   3.600
$    3.780
$     3.600
Pengenaan
Akuntansi
$ 15.000
$   9.000
$ (12.000)
$   (3.000)
Keuntungan (Kerugian)
Translasi mata uang asing ($)
$    (300)
$   (180)
$       240
$         60

Tampilan 6-9 Neraca Anak Perusahaan Meksiko
Dolar AS Sebelum
Dollar AS Setelah Depresiasi Peso ($0,09 = MXN1)
Devaluasi Peso
peso
($0,11 = MXN1)
Current Rate
Curren- Non Current
Moneter- Non Moneter
Kurs Sementara
Penjualan
40.000
$4.400
$3.600
$3.600
$3.600
3.600
Biaya penjualan
20.000
2.200
1.800
1.800
2.200
1.800
Deprrsiasi
1.800
198
162
198
198
198
Biaya lain-lain
8.000
880
720
720
720
720
Laba rugi sebelum kena pajak
10.200
1.122
918
882
482
882
pajak penghasilan (30%)
3.060
-337
-275
-275
-275
-275
Transaksi mata uang Asing g/i
-
-
-300
-180
240
60
Laba rugi bersih (loss)
7.140
$785
$343
$427
$447
$667

Pada metode kurs saat ini, perubahan nilai tukar mempengaruhi pandanannya dolar total foreign currency asset (TA) dan liabilities (TL). (total aset mata uang asing dan kewajiban) anak perusahaan Mexico pada periode saat itu. Pada metode current-noncurrent, pengeluaran pembukuan perusahaan AS dihitung oleh posisi nilai lancar bersih aset atau kewajiban peso saat itu. Sebagai rangkuman, metode translasi mata uang asing yang berbeda pada contoh yang diberikan memberikan hasil akuntansi yang bervariasi, mulai dari kerugian $300 pada kurs saat mini hingga pendapatan $240 dengan metode moneter-nonmoneter.

Mana Yang Lebih Baik?
Kita mulai mempertanyakan apakah satu metode transaksi mata uang asing cukup untuk seluruh translasi mata uang asing yang muncul dan untuk semua tujuan translasi mata uang asing. Jawabannya adalah “Tidak”.
Kami menambahkan dua pertanyaan tambahan:
1.        Metode transasi mata uang asing apa yang dapat diterima dan pada kondisi seperti apa?
2.        Apakah terdapat situasi dimana transaksi mata uang asing mungkin tidak akan sesuai?

Berdasarkan pada pertanyaan pertama, kami berpikir bahwa terdapat 3 pendekatan translasi mata uang asing yang masuk akal menurut sudut pandang pembaca :
(1)     Metode kurs historis
(2)     Metode kurs saat ini
(3)     Tidak ada translasi mata uang asing sama sekali.

Metode kurs saat ini juga sesuai saat akun peyesuaian level harga ditranslasikan terhadap mata uang lain. Jika penyesuaian level harga konsisten dibuat dalam sejumlah akun dan jika perubahan level harga mata uang domestik sangat di refleksikan dengan pergerakan nilai tukar mata uang asing, serta kurs saat ini yang digunakan dalam translasi mata uang asing data akan menghasilkan hasil yang dapat dibandingkan dengan mentranslasikan harga perolehan dengan metode kurs historis.

Kurs Saat Ini yang Sesuai
Sejauh ini ita telah mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun kurs saat ini. Nilai tukar rata-rata sering digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam pengaruh mata uang pada saat itu. Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan permintaan (bid and ask), nilai tukar spot dan nilai tukar forward,nilai tukar resmi dan nilai tukar pasar-bebas, dst. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot di negara dimana akun yang di translasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat ini. Dalam situasi seperti ini, kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada. Berapa kemungkinan yang disarankan antara lain :
1.        Nilai tukar pembagian deviden
2.        Nilai tukar pasar-bebas
3.        Nilai tukar penalty atau preference teraplikasi, seperti yang diasosiasikan dengan impor dan ekspor.

Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara internasional, perlakukan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan dan pendekatan hybrid pada keduanya.

Penangguhan
Meniadakan penyesuaian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar biasanya dianjurkan karena penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajian ulang. Perubahan pada mata uang domestik, padanannya pada aset bersih anak perusahaan tidak akan diakui dan tidak memiliki asset pada arus kas mata uang lokal yang dijalankan oleh asing. Oleh karena itu hal tersebut akan salah jika memasukkan penyesuaian semacam itu, dalam pendapatan lancar. Dalam keadaan seperti ini, penyesuaian tranlasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal.
Beberapa analisis bertentangan tentang penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya. Bahkan jika pun terjadi, penyesuaian karena nilai tukar penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai tukar adalah tugas yang paling sulit. Beberapa bantahan bahwa translasi mata uang asing penangguhan pada keuntungan dan kerugian menutupi pergerakan perubahan nilai tukar, yaitu: perubahan nilai tukar adalah fakta historis, serta pengamat laporan keuangan mendapatkan layanan yang terbaik jika efek tingkat fluktuasi nilai tukar dibukukan saat terjadinya.

Penangguhan dan Amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa akuisisi aset tetap dibiayai oleh penerbitan utang. Dapat dibantah bahwa pembayaran pokok dan bunga pada utang dapat tertutup oleh arus kas dari penggunaan aset tetap yang ada. Di sini translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi terhadap masa penggunaan aset, berarti dianggap sebagai laba dengan cara yang sesuai dengan beban depresiasinya.
Pendekatan semacam ini terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik sebagai contoh, teori keuangan menjelaskan pada kita bahwa keputusan anggaran modal untuk investasi aset tidak bergantung pada keputusan bagaimana untuk membiayainya. Menghubungkan keduanya tampak seperti sebuah cara untuk memanipulasi laba. Penyesuaian beban bunga juga merupakan kebutuhan. Peminjaman biaya domestik tidak disesuaikan untuk merefleksikan perubahan pada tingkat suku bunga atau nilai utang. Oleh karena itu, sejalan dengan argumen, mengapa fluktuasi nilai mata uang memiliki efek semacam itu?

Penangguhan Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja. Walaupun konservatif, menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing hanya karena keuntungan berarti menolak terjadinya perubahan nilai tukar. Lebih jauh, secara logika tidak konsisten untuk menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing tetapi mengakui kerugian translasi mata uang asing. Pada masa lalu, perusahaan-perusahaan telah menghasilkan keuntungan lagi sebelum selisih antara kerugian dan perbedaan ditangguhkan. Hal ini mengimplikasikan bahwa keuntungan atau kerugian traslasi mata uang asing bukanlah item periodik dan akan “terhapus” dalam jangka panjang. Jika memang demikian, penagguhan akan menjadi praktik yang patut dipertanyakan.

Tidak Ada Penangguhan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia adalah untuk mengenali secara tepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba rugi. Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu dan salah. Kriteria penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar menimbulkan elemen acak dalam pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi pendapatan yang signifikan ketika nilai tukar berubah. Lebih jauh, memasukkan keuntungan dan kerugian tercatat dalam laporan pendapatan dapat membuat pembaca salah persepsi, karena penyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok dengan efek ekonomi yang diharapkan mengenai perubahan nilai tukar pada arus kas perusahaan.

Di Manakah Kita?
            Tujuan translasi mata uang asing memiliki arti penting pada dasar penyesuaian mata uang asing yang mungkin terjadi. Jika mata laporan keuangan induk perusahaan menggunakan unit perhitungan untuk laporan keuangan yang ditranslasikan (perspektif infuk perusahaan), lebih disarankan untuk mengakui keuntungan dan kerugian secara tepat dalam pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing menggambarkan peningkatan dan penurunan dalam ekuitas mata uang asing domestik pada investasi asing dan harus diakui.

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional. Oleh karena inisiatif pelaporan keuangan di AS mempresentasikan kejadian di negara lain. Pembahasan singkat akan memberikan beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di negara tersebut.

Pra-1965
Sebelum tahun 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS di pandu dari Accounting Research Bulletin. Pernyataaan tersebut mengadvokasi metode current-non current. Keuntungan dan kerugian trnsaksi ditambah secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian transalasi mata uang asing dimasukkan dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugian translasi mata uang asing bersih diakui dalam pendapatan lancar, sementara keuntungan translasi mata uang asing ditangguhkan dalam akun tunda di neraca pembukuan dan digunakan untuk menutup kerugian translasi mata uang asing dalam periode yang akan datang.

1965–1975
ARB No. 43 memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam metode current-non current. Dalam keadaan khusus, persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Utang jangka panjang terjadi untuk mendapatkan aset jangka panjang yang disajikan ulang dengan kurs saat ini saat terdapat perubahan dalam nilai tukar (kemungkinan permanen). Setiap perbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang dari utang yang diperlakukan sebagai bagian dari biaya dari aset. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No. 43.


1975–1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial Accounting Standard Board (FASB) mengeluarkan FAS No. 8 tahun 1975. Pernyataan ini secara signifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing tidak diperbolehkan lagi. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan transaksi harus diakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurs.
FAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas distorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan. Keputusan tersebut dikritik karena menghasilkan akuntansi yang tidak sejalan dengan realitas ekonomi. Efek yo-yo atas FAS No. 8 pada pendapatan perusahaan juga disebabkan oleh beberapa pemikiran di antara eksekutif perusahaan multinasional. Mereka mengkhawatirkan jika laporan perusahaan akan muncul lebih mudah berubah daripada perusahaan domestik, dengan demikian menekan harga saham mereka.

1981–Sekarang
Pada bulan Mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No. 8, meminta untuk mengubahnya. Sebagai respons sebagai ketidakpuasan tersebut, FASB mempertimbangkan FAS No. 8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.

GAMBARAN STANDAR NO. 52 / STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52. FAS No. 8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberikan syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Standar No. 52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan paralel, IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No 52 dan versi baru IAS 21 bertujuan untuk:
1.        Menampilkan dalam laporan gabungan hasil keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang dikonsolidasikan antara laporan induk anak dan perusahaan bisnis (dengan mata uang fungsional).
2.        Menyediakan informasi yang secara umum kompatible dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan arus kas perusahaan.

Tujuan tersebut berdasarkan pada konsep mata uang fungsional. Ingat kembali bahwa mata uang fungsional secara keseluruhan adalah mata uang ekonomi primer yang beroperasi dan menghasilkan arus kas. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.


Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Asing Fungsional
Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan., maka laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio laporan keungan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal. Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1.        Seluruh aset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.        Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.        Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi sehingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.

Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan currents-period income. Spesifiknya:
1.        Aset dan kewajiban moneter serta non moneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.        Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhunungan dengan item nonmoneter (contoh, biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditarnslasikan menggunakan kurs historis.
3.        Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing drefleksikan dalam pendapatan lancar.

Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang fungsional untuk usaha asing telah ditentukan, mata uang yang dipilih tersebut harus digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi ekonomi mengindifikasikan bahwa mata uang fungsional telah berubah. Jika laporan perusahaan dapat menilai perubahan, para analisis seharusnya memperhatikan bahwa perubahan akuntasi tidak perlu dihitung secara retroactive.
Penyesuaian translasi mata uang asing mengikuti penyajian ulang dari dolar Kanada menjadi dolar AS muncul dalam ekuitas gabungan karena penyesuaian translasi mata uang asing tangguhan, seperti berikut:

Alcan Inc.
Neraca Gabungan
31 Desember
(dalam jutaan US$)
Ekuitas pemegang saham:
Saham preferensi yang tidak dapat ditarik masuk tapi bias ditukar                                 160
Ekuitas pemegang saham umum:
          Saham biasa                                                                                                         6.181
          Tambahan modal disetor (agio saham)                                                                   683
           Laba ditahan                                                                                                        3.048
           Penghasilan komprehensif lain yang diakumulasikan                                      (397))*
9.706
*Terdiri atas penyesuaian translasi mata uang asing yang ditangguhkan bernilai $264, keuntungan yang tidak  direalisasikan pada sekuritas “siap jual “ bernilai $4, liabilitas pension minimum ($450), dan kerugian tertahan pada turunan bernilai ($215).

PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif Laporan
Dalam mengadopsi mengenai mata uang fungsional, FAS No. 52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam laporan keuangan gabungan. Juga telah disebutkan bahwa FAS No.52 tidaklah konsisten dengan teori konsolidasi yang ingin menunjukkan laporan induk perusahaan dan anak perusahaannya jika grup tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal, beroperasi relatif independen dari induk perusahaannya.

Apa yang Terjadi dengan Harga Perolehan?
Harga perolehan merupakan dasar GAAP AS, dan banyak modal perusahaan multinasional akan memiliki perhitungan harga perolehan. Metode kurs saat ini digunakan untuk translasi mata uang asing walaupun mata uang lokal dianggap menjadi mata uang fungsional. Bahkan, jika pengguna laporan keuangan tetap dapat mengerti mengenai jumlah yang digabungkan, tetap saja tidak logis secara teoritis.

Konsep Pendapatan
Gunanya untuk memberikan pengguna laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak membingungkan.

Laba Terkelola
Beberapa bukti pengelolaan laba muncul saat mengetahui kapan metode translasi mata uang asing di Inggris, SSAP 20, memperlihatkan bahwa perusahaan memilih untuk tidak menggunakan standar translasi mata uang asing untuk mempengaruhi proforma keuangan mereka dan mencapai tujuan keuangan perusahaan.

TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang asing, karena beranggapan mata uang ini tidak akan konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS. Solusinya, FAS No. 52 membutuhkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasional asing yang berdomisili di negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi (seperti negara yang tingkat kumulatif inflasinya melebihi 100 persen dalam periode tiga tahun).
Metode ini memiliki batasan tersendiri. Pertama, translasi mata uang asing pada kurs historis akan bernilai hanya jika tingkat inflasi antara negara tempat anak perusahaan dan negara induk perusahaan berkorelasi negatif dengan nilai tukar. Jika tidak, padanannya dolar atas aset dalam mata uang asing dalam kondisi yang mudah inflasi akan menjadi salah.jika tingkat inflasi dalam ekonomi yang inflasinya sangat tinggi, menurun dibawah 100 persen dalam 3 tahun mendatang, beralih terhadap metode kurs saat ini (karena mata uang lokal akan menjadi mata uang fungsional) akan menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing yang signifikan untuk usaha gabungan, karena nilai tukar akan berubah secara signifikan untuk sementara menagihkan ekuitas pemegang saham dengan kerugian translasi mata uang asing pada aset tetap dengan mata uang asing akan menimbulkan efek yang signifikan pada rasio keuangan dengan ekuitas pemegang saham sebagai pembaginya. Permasalahan pada translasi mata uang asingtidak dapat dipisahkan dari permasalahan akuntansi inflasi mata uang asing, yang akan dibahas lebih mendalam pada bab selanjutnya.

TRANSLASI MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Canadian Institute Of Chartered Accountants (CICA), Accounting Standard Board Inggris, serta International Accounting Standard Board berpartisipasi dalam pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52. Gambaran khusus pada CICA 1650 fokus terhadap utang asing jangka panjang. Di Kanada, keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortisasi karena tidak diakui sebagai pendapatan. Kanada telah mengeluarkan berkas exposure draft kedua yang mengajukan untuk mengeliminasi pendekatan penangguhan dan amortisasi.
Perbedaan besar antara Inggris dan AS berhubungan dengan anak perusahaan yang berada di negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi dan mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal. Di Inggris, laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini, AS menggunakan metode kurs sementara.

Translasi dan Perhitungan Ulang (Remeasurement) Dalam FAS No. 52
Tampilan di bawah ini memberikan perbandingan neraca mata uang asing pada 31 Desember 20X7 dan 20X8, serta laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 Desember 20X8, untuk CM Corporation, pemilik seluruh anak perusahaan AS. Laporan ini mengacu pada GAAP AS sebelum ditranslasikan terhadap dolar AS.
Modal saham dikeluarkan dan aset tetap didapatkan saat nilai tukar adalah FC1=$0,17. Persediaan pada 1 Januari 20X8, didapatkan selama kuarter keempat 20X7. Pembelian (FC6,250), penjualan, beban lain-lain dan deviden (FC690) muncul bersamaan selama 2008. Laba ditahan dalam dolar AS pada 31 Desember 20X7, dengan metode kurs sementara adalah $316. Nilai tukar untuk kalender 20X8 adalah :

1 Januari 20X8                                         FC1 = $0,23
31 Desember 20X8                                   FC1 = $0,18
Rata-rata saat 20X8                                  FC1 = $0,22
Rata-rata saat kuarter empat 20X7           FC1 = $0,23
Rata-rata saat kuarter empat 20X8           FC1 = $0,19
Tampilan 6-11 Laporan keuangan Perusahaan CM
Neraca
12/31/2007
12/31/2008
Kas
FC      300
FC      500
Piutang Dagang (bersih)
FC    1300
FC    1000
Persediaan (lebih rendah dari biaya FIFO atau pasar)
FC    1200
FC    1500
Aset tetap (bersih)
FC    9000
FC    8000
Total Aset
FC  11800
FC  11000
Utang Dagang
FC    2200
FC    2400
Utang Jangka Panjang
FC    4400
FC    3000
Modal Saham
FC    2000
FC    2000
Laba Bersih
FC    3200
FC    3600
Total Kewajiban
FC  11800
FC  11000
Laporan Laba Bersih
Untuk tahun yang diakhiri pada 12/31/08
Penjualan
FC   10000
Beban
     Biaya Penjuualan
FC     5950
     Depresiasi (garis lurus)
FC     1000
     Lain-lain
FC     1493
FC    8443
Laba-rugi operasional
FC    1557
Pajak Penghasilan
FC      467
Laba-rugi Bersih
FC     1090

METODE KURS SAAT INI
Penyesuaian translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini muncul saat (1) neraca mata uang asing akhir tahun ditranslasikan pada kurs saat ini yang berbeda dengan yang digunakan untuk mentranslasikan akhir neraca pada periode sebelumnya, dan (2) laporan keuangan mata uang asing yang ditranslasikan pada nilai tukar yang berbeda dengan nilai tukar selama periode. Penyesuaian translasi mata uang asing dikalkulasikan dengan (1) mengalikan neraca aset bersih dalam mata uang asing dengan perubahan kurs saat ini selama periode, dan (2) mengalikan peningkatan dan penurunan aset bersih selama periode dengan perbedaan antara nilai tukar rata-rata dan nilai tukar akhir periode. Tampilan 6-12 menggambarkan bagaimana proses translasi mata uang asing FAS No.52 diaplikasikan.



Tampilan 6-12 Metode Kurs Saat Ini (Mata Uang Lokal adalah Uang Fungsional)
Mata Uang Asing
Kurs Translasi     Padanan Dolar
Akun Neraca

Aset

     Kas
FC      500
$ 0,18
$      90

     Piutang Dagang
FC    1000
$ 0,18
$    180

     Persediaan
FC    1500
$ 0,18
$    270

     Aset tetap
FC    8000
$ 0,18
$ 1,440

Total
FC  11000
$ 1,980

Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham

     Utang Dagang
FC    2400
$ 0,18
$     432

     Utang Jangka Panjang
FC    3000
$ 0,18
$     540

     Modal Saham
FC    2000
$ 0,17
$     340

Laba Ditahan
FC   3600
a
$     404

     Penyesuaian Translasi Mata Uang Asing (Kumulatif)
b
$     264

Total
FC  11000
$  1,980

Akun Laporan Laba-Rugi

     Penjualan
FC  10000
$ 0,22
$  2,200

     Biaya Penjualan
FC  (5950)
$ 0,22
$ (1309)

     Depresiasi
FC  (1000)
$ 0,22
$   (220)

     Beban lain-lain
FC  (1493)
$ 0,22
$   (328)

     Pendapatan Belum Kena Pajak
FC    1557
$      343

Pajak Penghasilan
FC    (467)
$ 0,22
$   (103)

     Laba - Rugi Bersih
FC    1090
$      240

Laba ditahan, 12/31/X7
FC    3200
$      316

Dikurangi: Dividen
FC    (690)
$ 0,22
$   (152)

Laba Ditahan, 12/31/X8
FC   3600
$     404


Seperti yang dapat dilihat, prosedur translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini bersifat langsung. Bagaimanapun, turunan penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif awal memerlukan beberapa penjelasan. Asumsikan bahwa kalender 20X8 adalah tahun pertama metode kurs saat ini digunakan (contoh, metode translasi mata uang asing terdahulu adalah metode kurs sementara, karena dolar AS dianggap sebagai mata uang fungsional sebelum 20X8) dengan skenario seperti ini, penyesuaian translasi mata uang asing pertama kali akan dihitung 1 Januari 20X8. Gambaran tersebut memperkirakan jumlah yang membuat ekuitas pemegang saham berpindah dari metode translasi mata uang asing kurs sementara menjadi metode translasi mata uang asing kurs saat ini. Hal tersebut dihitung dengan mentranslasikan posisi aset bersih tingkat nilai mata tukar asing CM Corporation yang berlaku pada saat itu, 1 Januari 20X8. (Hasil tersebut menstimulasi kemungkinan posisi awal aset bersih CM yang akan terjadi menggunakan metode kurs saat ini. Perbedaan antara jumlah tersebut dan jumlah aset bersih dengan metode kurs sementara menciptakan periode awal penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif, seperti yang digambarkan di sini.

Aset Bersih
FC 5.200
Dikalikan dengan kurs translasi pada 1/1/X8(FC1=$0.23)
X$0,23
dikurangi : seperti yang dilaporkan ekuitas pemegang saham, 12/31/07 :
1.196
Modal Saham
$340
Laba ditahan (metode sementara)
316
656
Penyesuaian translasi mata uang asing kumulatf 1/1/X7
$540

Dengan informasi ini, langkah selanjutnya menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing sebesar $(276) untuk kalender 20X8.
1.        Aset Bersih
FC 5.200
Dikalikan dengan perubahan kurs yang ada :
Nilai tukar, 12/31/X7
FC1 = $0,23
Nilai tukar, 12/31/X8
FC1 = $0,18
X$ (0,05)
($260)
2.        Perubahan dalam asset bersih sepanjang tahun (pendapatan bersih dikurangi dividen)
FC 400
Dikalikan dengan selisih nilai tukar rata-rata dan akhir tahun:
Nilai tukar rata-rata
FC1 = $0,22
Nilai tukar akhir tahun
FC1 = $0,18
X$ (0,04)
($16)
Total
($276)

Penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif akhir untuk 20X8 sebesar $264 dicapai dengan menambahkan penyesuaian translasi mata uang asing $(276) untuk 20X8 untuk saldo awal sebesar $540.

METODE KURS SEMENTARA
Tampilan 6-13 Metode Translasi Mata Uang Asing Kurs Sementara (Dolar AS sebagai Mata Uang Fungsional)
        
Mata Uang Asing
     Nilai Tukar         Padanan Dolar
Akun Neraca

Aset

     Kas
FC      500
$ 0,18
$      90

     Piutang Dagang
FC    1000
$ 0,18
$    180

     Persediaan
FC    1500
$ 0,19
$    285

     Aset tetap
FC    8000
$ 0,17
$ 1,360

Total
FC  11000
$ 1,915

Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham

Utang Dagang
FC    2400
$ 0,18
$     432

Utang Jangka Panjang
FC    3000
$ 0,18
$     540

Modal Saham
FC    2000
$ 0,17
$     340

Laba Ditahan
FC   3600
a
$     603

Penyesuaian Translasi mata uang asing
-
b
-

Total
FC  11000
$    1915

Akun Laporan Penghasilan

     Penjualan
FC  10000
$ 0,22
$  2,200

     Biaya Penjualan
FC  (5950)
c
$ (1366)

     Depresiasi
FC  (1000)
$ 0,17
$   (170)

     Beban lain-lain
FC  (1493)
$ 0,22
$   (328)

     Jumlah Keuntungan (kerugian) translasi
-
d
$      206

     Pajak Penghasilan
FC    (467)
$ 0,22
$   (103)

     Laba - Rugi Bersih
FC    1090
$      439

     Laba ditahan, 12/31/07
FC    3200
$      316

     Dividen
FC    (690)
$ 0,22
$   (152)

Laba Ditahan, 12/31/08
FC     3600
$     603


Berkebalikan dengan metode kurs saat ini, metode kurs sementara mentranslasikan neraca mata uang asing menggunakan nilai perolehan. Kalkulasi penyesuaian nilai tukar, yang menggabungkan transaksi dengan keuntungan dan kerugian transaksi translasi mata uang asing ditemukan dengan mengalikan posisi aset bersih moneter awal dengan kurs saat ini sepanjang tahun, sehingga:
(12/31/07 aset moneter – utang moneter) x perubahan nilai tukar
= (FC 1.600 – FC 6.600 X ($0.18 - $0,23)
= $250

Komponen kedua ditemukan dengan pertama kali mengidentifikasi variabel yang ada (contoh, sumber dan penggunaan item moneter) yang menyebabkan posisi aset bersih moneter anak perusahaan (risiko) berubah, lalu mengalikan item tersebut dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan kurs yang juga termasuk. Hal ini digambarkan di sini.
Perubahan posisi aset bersih moneter:
12/31/2007                  FC (5000)
12/31/2008                  FC (3.900)
FC 1.100

Perubahan komposisi :
Sumber item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata:
Laba-rugi bersih          FC 1.090
Penurunan                   FC 1.000
2.090 X (0,18-0,22) = $ ( 84 )

Penggunaan item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata:
Peningkatan persediaan          FC 300
Dividen                                   FC 690
990 x (0,18 – 0,22) = $ 40

Penyesuaian agregat nilai tukar adalah jumlah setiap keuntungan atau kerugian bersama dengan komponen translasi mata uang asing individual, yaitu $250 + ($ 84) + $40 = $206
 



BAB 8
Standar Audit dan Akuntansi Global

Upaya “harmonisasi” akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi internasional menjadi semakin pesat pada tahun 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Upaya ini melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan diseluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi.
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi (1) standar akuntansi (yang membahas ukuran dan penyajian), (2) penyajian terkait penawaran surat berharga dan daftar bursa efek yang dibuat oleh perusahaan go public, dan (3) standar audit.

SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Menurut Donald T. Nicolaisen (mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pada September 2004), mengatakan bahwa pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris, yang nantinya akan dibaca pula dengan perasaan yang sama oleh pembaca di Prancis, Jepang, Amerika Serikat atau Negara lainnya. Begitu juga, persyaratan dan prosedur audit yang paling efektif yang kemungkinan besar sama antara Amerika Serikat, Kanada, Cina atau Jerman. Pengungkapan yang relevan bagi investor di Italia, Yunani, dan Timur Tengah dan dinegara lainnya. Dengan memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal diseluruh dunia. Singkatnya pertemuan merupakan usaha yang baik dan bermanfaat bagi para investor.
Pada April 2005, Nicolaisen menulis:
Kekuatan kunci yang menyokong susunan standar akuntansi yang diterima diseluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga dapat merangsang pertubuhan ekonomi. Pasar modal yang sedang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggenggam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
Jika laporan keuangan suatu perusahaan disusun dengan mengacu pada standar akuntansi yang tidak berkualitas tinggi atau standar akuntansi yang tidak dikenal oleh para investor, maka investor tersebut tidak akan dapat sepenuhnya memahami prospek perusahaan sehingga akan mengakibaatnkan premi beresiko dalam berinvestasi diperusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi jika laporan keuangan yang disusun dengan mengacu pada standar akuntansi bersama akan dapat lebih membantu investor dalam memahami peluang investasi, berbeda jika dengan laporan keuangan yang disusun dengan standar akuntansi yang berbeda di setiap negara. Tanpa standar bersama, investor-investor diseluruh dunia akan menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk memahami dan mengubah laporan keuangan tersebut agar dapat menimbang-nimbang peluang usaha.
Keuntungan “Global GAAP (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum):
·           Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
·           Para Investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan dipasar global akan lebih terjaga.
·           Perusahaa-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
·           Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan keseluruh dunia.
·           Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Kritik terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menimbulkan kritik. Diawal tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk), sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit. Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan sosial telah berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi disetiap negara.
Para pengamat yang lain menyatakan bahwa firma-firma pelayanan akuntansi internasional yang luas menggunakan standar akuntansi internasional sebagai alat untuk memperluas pasar mereka. Firma-firma kauntansi multinasional, mereka mengatakan sangat diperlukan untuk menerapkan standar internasional dalam lingkungan-lingkungan setiap negara dimana standar serupa terlalu rumit. Ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntnasi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
Selain itu, muncul ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan “standard overload”. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembangan akan sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya. Opini yang mirip pun terdengar bahwa perhatian politik suatu negara seringkali berperan dalam pembentukan standar akuntansinya, dan bahwa pengaruh-pengaruh politik internasional akan standar akuntansi tidak akan sesuai dan sulit diterima oleh negara yang bersangkutan.
Terakhir, kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah., terutama perusahaan yang tidak terdaftar tanpa akuntabilitas publik. Untuk perusahaan-perusahaan seperti ini, standar yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pasar modal dunia tidaklah harus rumit dan menuntut terlalu banyak penyajian detail. Dalam firma-firma kecil, sering kali tidak ada pemisahan antara kepemilikan dan kepengurusan, serta saham yang jarang berpindah tangan. Untuk mengatasi hal ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan telah disusun dengan mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Seiring dengan berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri pun menjadi lebih penting. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara.
Dua pendekatan yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara yaitu:
1.            Rekonsiliasi
Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure (pengukuran akuntansi kritis) yang berlaku di negaranya dan di negara dimana laporan keuangan tersebut diajukan.
Misalnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC) mengijinkan anggota luar negeri untuk menggunakan prinsip-prinsip akuntansi selain GAAP (AS) sebagai dasar laporan keuangan yang akan diajukannya.
Rekonsiliasi ini lebih sedikit memakan biaya daripada harus mempersiapkan satu perangkat penuh laporan keuangan di bawah prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda. Namun, rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan, bukan gambaran keseluruhan dari perusahaan yang bersangkutan.
2.            Pengakuan Bersama (Timbal Balik “reciprocity”)
Pengakuan bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima laporan keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di negara asal firma tersebut.
Misalnya, bursa saham London menerima laporan keuangn berdasarkan GAAP (AS) yang dibuat oleh suatu perusahaan asing. Timbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan antar negara dan dapat menciptakan lapangan bermain yang tidak rata dimana perusahaan asing dapat standar yang lebih halus daripada standar-standar yang digunakan perusahaan dalam negeri.

Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi interasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Di samping adanya perdebatan tersebut, semua hal mengenai akuntansi sedang berada dalam proses harmonisasi dunia. Banyak perusahaan (negara) dengan sukarela mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) yang digunakan sebagai dasar bagi standard negara mereka, serta mengijinkan penggunaan IFRS.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan di setiap negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang diseluruh dunia. Seperti yang telah dibahas diatas, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS. Perusahaan-perusahaan tersebut berlaku demikian karena telah melihat keuntungan ekonomi dari adopsi standar akuntansi dan pengungkapan yang dapat dipercaya di seluruh negara. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respon alami terhadap tuntutan ekonomi.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional
1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri atas professional akuntan aktif, dibangun di Eropa untuk member saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi
1966 – Accaoutants International Study Group, yang dibentuk oleh intitusi professional di Kanada, Inggris dan Amerika Serikat
1977 – International Federation of Accountants (IFAC) didirikan
1989 – IASC, mengeluarkan draft pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan Kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
1996 – U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan bahwa “organisasi ini mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, sebaik mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam lintas batas”.
2000 – IOSCO, menerima semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respon terhadap daftar permintaan IOSCO tahun 1993
2007 – SEC, mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS

IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dan daalam memajukan penyelarasan akuntansi internasional :
1.            International Accounting Standards Board (IASB)
2.            Commision of the European Union (EU)
3.            International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4.            International Federation of Accountants (IFAC)
5.            United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations, Conference on Trade and Development (UNCTAD)
6.            Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)

IASB mewakili kepentingan dan organisasi swasta. EU Commission, yang disebut juga European Commission (EC), kelompok kerja OECD dan ISAR yang merupakan kesatuan politik yang mendapatkan kekuatan mereka dari perjanjian internasional. Aktivitas utama IFAC adalah menerbitkan arahan teknis dan profesional serta memajukan pengadopsian keputusan IFAC dan IASB. IOSCO bertujuan memajukan peraturan tingkat tinggi, termasuk standar akuntansi dan pengungkapan tingkat tinggi untuk perdagangan dan pencarian modal lintas batas.
Badan lain yang tidak kalah pentingnya adalah World Federation of Exchanges (WFE), organisasi perdagangan untuk pasar sekuritas dan derivatif diseluruh dunia. WFE memajukan perkembangan bisnis professional pasar keuangan. Salah satu tujuan dari WFE adalah mendirikan standar yang selaras bagi proses bisnis (termasuk laporan keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan sekuritas lintas batas, termasuk penawaran lintas batas.

INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD BOARD (IASB)
IASB awalnya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan kerangka kerja dalam penyusunan dan penyampaian laporan keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut, yaitu:
1.             Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan-perusahaan dipasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
2.             Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
3.             Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
4.             Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

Selama tahun pertama berjalannya IASC, standar akuntansi internasional disusun hanya sebagai gambaran, bukan sebagai ketentuan. Standar awal ini menyusun praktik akuntansi yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda. IASC mulai menyentuh hal-hal yang lebih sulit selama dekade keduanya dan menjawab kegelisahan bahwa standar yang dibuatnya berisi terlalu banyak perlakuan akuntansi alternatif dan kurang teliti.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebelumnya IASC) selama ini tengah berjuang untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas dis eluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada Juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar intipun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS (39) pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai pada tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan penawaran lintas batas.

Struktur IASB Baru
1.             Dewan Pengawas
IASB memiliki 22 dewan pengawas: enam dari Amerika Utara, Enam dari Eropa, Enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah yang menjadi objek pembangunan seluruh keseimbangan geografis.
2.            Badan Pengurus IASB
Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggung jawab penuh akan hal-hal teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar Laporan Keuangan Internasional, serta Exposure Draft dan pemberian persetujuan akhir Interpretasi oleh Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional, dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya.
3.            Dewan Penasihat Standar
Dewan Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas, memiliki anggota sebanyak (30) orang atau lebih yang memiliki latar belakang tempat dan pendidikan yang berbeda, yang ditunjuk selama tiga tahun masa jabatan yang dapat diperpanjang. Tanggung jawab mereka adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama dan memverikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.
4.            International Financial Reporting Interpretations Commite (IFRIC)
IFRIC terdiri atas 12 anggota yang ditunjuk oleh dewan pengawas. IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dn Standar Laporan keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal-perihal dalam pelaporan yang tidak secara spesifik dibahas di IAS dan IFRS, dan masih dalam konteks kerangka kerja IASB, menerbitkan interprestasi naskah dan meninjau komentar publik mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk menyetujui interpretasi akhir.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
Tiga Standar IFRS yang kini diterima secara luas di seluruh dunia, yaitu :
1.             Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan.
2.             Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS.
3.             Diakui oleh EC dan badan internasional lainnya.

Respons U.S. Securities and Exchange Commission Terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada dibawah tekanan yang makin kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek non-Amerika. Saat itu SEC memberikan dukungan bagi niat IASB untuk mengembangkan standar akuntansi yang dapat digunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC pun menyatakan bahwa ada tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima yaitu :
1.             Standar tersebut harus diisi susunan inti yang terdiri dari prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2.             Standar tersebut harus berkualitas tinggi, standar tersebut harus dapat menunjukkan komparabilitas dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan penuh.
3.             Standar tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.

UNI EROPA
Uni Eropa didirikan tahun1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem hukum dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara (Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Prancis, Polandia, Portugis, Republik Ceko, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani).
Salah satu ciri Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
·                Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa
·                Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar ekuitas dan derivative
·                Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar

Pedoman Uni Eropa Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman Uni Eropa Keempat (1978), merupakan susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakup segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Prasyarat pedoman Kempat berlaku pada akun perusahaan individu dan berisi aturan untuk laporan keuangan, prasyarat pengungkapan, dan peraturan valuasi.
Pedoman Uni Eropa Ketujuh (1983), yang membahas masalah laporan keuangan konsolidasi. Saat itu laporan konsolidasi merupakan pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia, Belanda, Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan (jerman) saja. Pedoman ini menuntut konsolidasi pada kelompok perusahaan diatas tingkat tertentu, menspesifikasi pengungkapan dalam catatan dan laporan direksi, serta mensyaratkan audit.
Pedoman Uni Eropa Kedelapan (1984), yang menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan professional untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan. Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor serta menjadi jawaban bagi skandal akuntansi yang melibatkan perusahaan-perusahaan Eropa seperti Parmalat, perusahaan susu Italia, dan Ahold, grocery chain Belanda, begitu juga skandal akuntansi Amerika yang melibatkan Worldcom, Global Crossing, dan Enron serta yang lainnya.

Sudahkah Penyelarasan yang Dilakukan Uni Eropa Berhasil?
Pedoman Keempat dan Ketujuh memiliki dampak yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh Uni Eropa, yang membawa akuntansi di semua negara anggotanya menuju level yang baik dan seragam.
Karen van Hulle, mantan kepala unit akuntansi dan audit di Komisi Eropa menggambarkan beberapa kendala yang ada.
Harus diakui bahwa komparabilitas yang dicapai melalui proses penyelarasan masih jauh dari sempurna. Pertama-tama, Pedoman Akuntansi berisi sedikit aturan-aturan. Kedua, provinsi pedoman-pedoman tersebut tidak selalu diinpretasikan sama oleh setiap negara anggota.

Pendekatan Baru Uni Eropa dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Pada tahun 1995, komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyelarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama Strategi Akuntansi yang Baru. Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan-perusahaan yang mencari pencatatan bursa diAmerika Serikat dan pasar dunia lainnya akan bisa tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa.
Di tahun 2000, komisi Eropa mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini adalah peraturan-peraturan yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank, perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS. Peraturan ini mempengaruhi 7.000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS pada tahun 2001. Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang digabungkan secara penuh, dengan membantu membuat informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Pada tahun 2003, Komite Regulator Sekuritas Eropa mengadopsi standar 1 mengenai informasi keuangan. Standar ini berisi 21 prinsip yang bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan pendekatan bersama akan pelaksanaan IFRS diseluruh Uni Eropa.
Pada tahun 2004, standar 2 dikeluarkan yang berisi tentang aktivitas pelaksanaan dan koordinasi Informasi Keuangan yang bertujuan untuk memberikan kerangka kerja untuk pelaksanaan koordinasi dalam Uni Eropa.

INTERNATIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS (IOSCO)
International Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang berasal dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:
1.        Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
2.        Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik.
3.        Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standard dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
4.        Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.

Pada tahun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standar pengungkapan non-finansial yang akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospektus dalam menawarkan atau mendaftarkan saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator sekuritas di seluruh dunia semakin menigkat mengadopsi standar ini.
Ringkasan Standar Pengungkapan Internasional Untuk Penawaran Lintas Batas dan Pendataan Awal oleh Penerbit Efek Asing
1.        Identitas Direksi, Pengurus Senior, dan Penasihat serta Laporan Pertanggungjawaban
Standar ini menunjukkan perwakilan perusahaan dan individu lainnya yang terlibat dalam pendataan atau pendaftaran perusahaan dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab.
2.        Statistik dan Jadwal yang Diharapkan
Standar ini memberikan informasi kunci tentang pelaksanaan penawaran apapun dan identifikasi tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan penawaran.
3.        Informasi Utama
Standar ini meringkas informasi utama tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, pasar modal, dan factor risiko.
4.        Informasi tentang Perusahaan
Standar ini memberikan informasi mengenai operasional bisnis perusahaan, produk yang dibuatnya, atau jasa yang diberikannya, serta faktor yang mempengaruhi bisnis.
5.        Tinjauan dan Prospek Operasional dan Keuangan
Standar ini memberikan penjelasan akan factor-faktor yang telah mempengruhi kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional, dan penilaian manajemen faktor dan tren yang diantisipasi untuk memiliki efek materi terhadap kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional dimasa yang akan daatang.
6.        Direksi dan Pengurus
Standar ini memberikan informasi mengenai direksi dan pengurus perusahaan yang akan memungkinkan investor untuk menilai pengalaman kualifikasi dan tingkat kompensasi, begitu juga hubungan perusahaan.
7.        Transaksi antara Pemegang Saham Besar dan Pihak Terkait
Standar ini memberikan informasi mengenai pemegang saham besar dan lainnya yang mengontrol atau bisa mengontrol perusahaan.
8.        Informasi Keuangan
Standar ini menspesifikasikan laporan keuangan yang mana harus disertakan di dokumen, begitupun juga periode yang bersangkutan, usia laporan keuangan, dan informasi lainnya tentang keuangan.
9.        Penawaran
Standar ini memberikan informasi mengenai penawaran sekuritas, rencana distribusi sekuritas dan masalah yang berhubungan.
10.    Informasi Tambahan
Standar ini memberikan informasi, sebagian besar mengenai sifat statutory, yang tidak dijelaskan dimanapun dalam dokumen ini.

INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
IFAC mempunyai tugas profesional yang dilakukan melalui badan penyusun standar dan panitia kerja, yaitu:
1.        Badan Penyusun Standar IFAC
·                International Accounting Education Standards Board
·                International Auditing and Assurance Standards Board
·                International Ethics Standards Board for Accountants
·                International Public Sector Accounting Standards Boarad
2.        Panitia kerja IFAC
·      Panel Penasihat Pemenuhan
·      Komite Negara Berkembang
·      Komite Pencalonan
·      Komite Akuntan Profesional dalam Bisnis
·      Komite Usaha Kecil Menengah
·      Komite Auditor Transnegara
3.   Badan standar Asuransi dan Auditing International IFAC mengeluarkan Standar Intenasional tentang Auditing (ISA), yang disusun kedalam kelompok-kelompok dibawah ini, yaitu :
·                Pengenalan kerja
·                Prinsip dan tanggung jawab umum
·                Perkiraan risiko dan respons terhadap risiko yang telah diperkirakan
·                Bukti Audit
·                Penggunaan kerja lainnya
·                Area Khusus

IFAC memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan Standar Internasional IFAC tentang Auditing.

KELOMPOK KERJA PARA AHLI ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM INTERNASIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan pada tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antarpemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. Cita-citanya adalah memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum, untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan dinegara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi. ISAR membahas dan menerbitkan praktik terbaik termasuk yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini yang difokuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah.

ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)

OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional dalam wilayah OECD.

Sumber:
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012. International Accounting Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012. International Accounting Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat